BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, pembangunan jalan layang (flyover) Cipendawa dan Rawapanjang, Kota Bekasi kembali dimulai pekan depan.
Idi mengatakan, pembangunan kembali dimulai setelah pelelangan selesai pada pekan ini. Diperkirakan, pembangunan dua jalan layang itu dilanjutkan mulai Selasa (21/5/2019).
"Dua flyover kebetulan sudah ada pemenang lelangnya minggu ini, nah minggu depan sudah tanda tangan kontrak sudsh dimulai (pembangunan)," kata Idi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).
Baca juga: Polemik Dana Hibah DKI, Proyek Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Tetap Berjalan
Kendati demikian, sisa dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan dua jalan layang itu hingga saat ini belum cair.
Namun, pembangunan tetap bisa berjalan menggunakan dana dari pihak ketiga yang memenangkan lelang proyek tersebut.
"Sisa dana dari DKI buat dua flyover itu sekitar Rp 230 miliar. Sekarang lagi proses pencairan, enggak apa-apa, infonya sih minggu depan sudah cair dana dari DKI. Ya minggu depan sudah mulai kerja (pembangunan) enggak nunggu dana cair, kerja saja dulu," ujar Idi.
Pembangunan dua flyover ini dibangun dengan dana APBD Pemkot Bekasi dan dana hibah Pemprov DKI Jakarta.
Pembangunan dua flyover diperlukan dana sekitar Rp 1 triliun dengan rincian sekitar Rp 600 miliar untuk konstruksi dan Rp 400 miliar untuk pembebasan lahan.
Sebanyak Rp 200 miliar dana hibah dari pemprov DKI pada tahun 2018 sudah digunakan untuk pembangunan dua flyover ini.
Baca juga: Perbaikan Tanggul Kali Bekasi di Jalan Raya Cipendawa Rampung Akhir 2019
Sementara itu, pada tahun 2019 Pemprov DKI menyetujui memberi dana hibah untuk pembangunan dua flyover sebesar Rp 403 miliar.
Adapun pembangunan flyover Rawapanjang saat ini sudah mencapai 70 persen, sedangkan flyover Cipendawa mencapai 40 persen.
Meski demikian, kedua flyover itu ditargetkan rampung pada akhir 2019 ini.
Flyover Rawa Panjang akan menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Narogong.
Sementara itu, flyover Cipendawa akan menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong.
Pembangunan proyek dua flyover tersebut juga untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap timbul di perempatan Rawa Panjang.
Kendaraan dari arah Jenderal Ahmad Yani mengarah ke Jalan Raya Narogong nantinya tidak perlu berhenti di persimpangan jalan, atau bisa langsung melalui flyover Rawa Panjang.
Lalu, untuk flyover Cipendawa, akan dibangun dua arah untuk ke Bekasi dan arah Bantargebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.