Pihaknya masih mendalami apakah konten tersebut memang sengaja dibuat pelaku atau ada pihak lain yang menyebarkannya secara masif melalui media sosial.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah kasus ini ada kaitannya dengan terorisme.
Hengki mengatakan, tertangkapnya IR, membuat maskapai-maskapai yang ada di Indonesia perlu waspada terhadap pilot-pilot mereka.
Sebab, luapan emosi di media sosial dikhawatirkan mempengaruhi tindak kriminal lain yang dilakukan seseorang.
"Kalau berubah pikiran di atas (udara) gimana itu? Artinya kita harus waspada," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Kalau Pilot Berubah Pikiran Saat di Udara Gimana?
Oleh karena itu, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar kasus ini menjadi atensi bersama setelah tertangkapnya IR.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wanti para penerbang untuk bersikap profesional dengan lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat.
"Anda-anda itu (pilot) adalah orang pilihan. Jadi harus melayani masyarakat dengan baik. Kita harus beri fontoh pencapaian yang baik. Saya sarankan pilot yang lain profesional, jangan terpengaruh dengan hal-hal seperti itu," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
Baca juga: Pilot yang Ditangkap Coba Hasut Warga Lakukan Perlawanan pada 22 Mei
Ia turut mengapresiasi kerja kepolisian yang menangkap IR. Ia berharap penangkapan IR bisa jadi upaya pencegahan terhadap kasus-kasus serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.