Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Foto Anggota Brimob "Video Call" Anaknya Saat Bertugas

Kompas.com - 23/05/2019, 12:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Saat hari beranjak petang, dua pria berseragam Brimob Polri terlihat saling menyandarkan punggung. Seorang memejamkan mata, seorang lainnya memilih "menemui" sang anak di rumah lewat video call di layar ponselnya.

Mereka tengah beristirahat sejenak di sela-sela tugasnya mengamankan unjuk rasa massa yang tidak menerima hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Unjuk rasa yang sempat diwarnai sejumlah serangan dan pembakaran ini tentu menjadi beban tersendiri bagi para petugas keamanan yang diberi tanggung jawab untuk memastikan semua tetap dalam kendali.

Di tengah situasi itu, seorang jurnalis foto, Mas Agung Wilis Yudha Baskoro, berhasil menangkap momen humanis yang kemudian banyak dibagikan di media sosial itu.

Kepada Kompas.com ia menceritakan sekilas tentang foto yang ia dapatkan pada Selasa (21/5/2019) di sekitar Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Waktu itu situasi demo memang sedang hampir selesai shalat tarawih. Dua bapak ini sedang istirahat sekitar 10-15 meter di dekat halte bus Transjakarta, hampir di depan Kedutaan Perancis,” kata Yudha, Kamis (23/5/2019) pagi.

Baca juga: Video Call dengan Istri, Cara Polisi Melepas Kangen di Tengah Kericuhan Massa...

 Anggota Brimob Manfaatkan Waktu Istirahat ntuk lakukan video call, Kamis (23/5/2019), pukul 03.30 WIB Kompas.com / Tatang Guritno Anggota Brimob Manfaatkan Waktu Istirahat ntuk lakukan video call, Kamis (23/5/2019), pukul 03.30 WIB
Yudha menceritakan momen sesaat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengabadikan apa yang ada di hadapannya.

"Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol, tapi karena mulai merem-merem, oh saya pikir ngantuk, ya sudah. Terus tiba-tiba bapak yang belakang video call sama anaknya," ujar Yudha.

"Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto, lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," tuturnya.

Sebagai seorang jurnalis foto, ia menilai momen itu memiliki nilai yang patut untuk ditangkap.

"Liputan saya memang lebih ke photo essay sih. Jadi saya juga pikir ini salah satu sequence penting untuk liputan saya," ucap Yudha.

Dari foto tersebut, ia ingin menunjukkan sisi lain sosok anggota Brimob yang terkesan garang saat bertugas. Karena alasan itulah, ia mengunggah foto itu di akun Instagram-nya, @masagungwilis.

"Saya post (di Instagram) karena menurut saya momennya menyenangkan, dalam arti Brimob kan kesannya gahar gitu. Eh begitu video call sama anaknya kan jadi lembut suaranya," ucapnya.

Baca juga: [HOAKS] Personel Brimob dari China Ikut Tangani Kerusuhan

Melalui foto sederhana yang ia buat, ada pesan dan harapan mendalam yang ia sisipkan.

"Polisi kan sering jadi yang diserang kalau ada kayak gini, tapi biar pembaca lihat, 'oh ya mereka juga manusia, ayah untuk anaknya di keluarganya sama kayak kebanyakan orang',” kata Yudha.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com