Jl. M.H Thamrin Depan Gedung Bawaslu masih ditutup pada Minggu (26/05/2019). (KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM)
JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di depan Gedung Bawaslu, Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat masih ditutup pada Minggu (26/05/2019). Penutupan imbas dari kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019.
Polisi juga masih memasang kawat berduri dan beton. Namun, pantauan Kompas.com penjagaan polisi tidak terlalu ketat.
Adapun lalu lintas yang masih ditutup adalah Jalan M.H Thamrin depan Djakarta Theater.
Namun, lalu lintas Jalan Wahid Hasyim yaitu dari Sabang menuju Tanah Abang sudah dilalui kendaraan.
Sementara itu, pos polisi dekat Gedung Bawaslu yang dibakar massa masih dipasangi garis polisi.
Kompas TV Berita di media sosial tentang adanya anak di bawah umur dipukuli polisi hingga tewas terjawab oleh pengakuan A alias Andri Bibir. Andri menceritakan penyebab dirinya dipukuli oknum Brimob di dekat Masjid Al Huda, Kampung Bali, Jakarta Pusat. Ia dipukuli karena mencoba melarikan diri setelah diketahui membantu mengumpulkan batu untuk perusuh lainnya melempari gedung bawaslu dan polisi yang berjaga. Motif pria 30 tahun ini karena sakit hati terkena tembakan gas air mata dari polisi. Ia juga menegaskan bahwa video anak dipukuli polisi hingga tewas itu bohong. #Aksi22Mei #KerusuhanBawaslu #AndriBibir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.