Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal AS yang Ditangkap karena Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis Dikenal sebagai Konsultan Kesehatan

Kompas.com - 28/05/2019, 21:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jerry Duane Grey (59), pria asal Amerika Serikat (AS) yang diamankan polisi karena sebut pemerintahan Joko Widodo (JOkowi) disusupi komunis dikenal warga sekitar kediamannya sebagai konsultan kesehatan

"Dia belajar mengenai kesehatan dari luar negeri, masalah kesehatan itu dia belajar dari Jerman. Pokoknya konsultasi kesehatan sama dia bagus," kata Ketua RT 003 RW 003, Mulyadi saat ditemui wartawan di kediamannya, di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019) malam.

Menurut Mulyadi, sehari-hari Jerry memang banyak menghabiskan  waktu di rumah. Namun sesekali dia mendatangi rumah warga untuk memberikan konsultasi kesehatan.

Baca juga: Bule yang Tuduh Pemerintahan Jokowi Komunis Mengaku Termakan Hoaks Brimob China

Ia juga diketahui pernah menjadi distributor air mineral dalam kemasan untuk dijual ke warga sekitar.

"Dulunya produksi kangen water air kesehatan mineral, pokoknya dia masalah kesehatanlah, intinya dia masalah kesehatan semua masalahnya. Saya sering konsultasi juga sama dia, memang orangnya baik, nggak ada masalah," ujarnya.

Mulyadi mengatakan, di kediamannya Jerry tinggal bersama istri dan seorang anaknya yang masih duduk di bangku SMA.

Jerry ditangkap pagi tadi karena menuduh pemerintahan Joko Widodo disusupi komunis.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Jerry diketahui pernah bekerja di angkatan udara AS selama empat tahun.

Setelah berhenti, ia pidah dari AS ke Arab Saudi dan bekerja sebagai teknisi pesawat. Pada tahun 1985 ia masuk ke Indonesia.

Di Indonesia, ia sempat bekerja sebagai instruktur diving dan wartawan media nasional. Setelah 15 tahun tinggal di Indonesia, pada tahun 2010 ia mengubah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia.

Baca juga: Bule yang Tuduh Pemerintahan Jokowi Komunis adalah Mantan Tentara AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com