Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngerpank Jadi Pocong, Remaja di Depok Diamankan Tim Jaguar

Kompas.com - 31/05/2019, 11:34 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial H (13) diamankan Tim Jaguar saat ngeprank menakut-nakuti masyarakat yang melintas di Jalan Juanda, Depok untuk konten video di Instagramnya pada Kamis (30/5/2019).

Diamankannya H ini oleh tim Jaguar ini jadi viral setelah videonya diunggah di media sosial Instagram @winamagus.

Kepala Tim Jaguar Iptu Winam Agus mengatakan, awalnya H bersama teman-temannya hendak membuat konten video Instagram menaku-nakuti orang yang melintas di Jalan Juanda, Depok.

Baca juga: 4 Fakta Pocong Jadi-jadian, Coba Takuti Polisi hingga Iseng Nunggu Waktu Sahur

Aksi menakut-nakuti warga dengan kostum pocong ini kemudian diketahui oleh tim Jaguar Polresta Depok yang tengah lakukan patroli di kawasan Juanda.

Sejumlah anak remaja yang melihat kedatangan Tim Jaguar itu pun kemudian lari kocar-kacir.

H gagal kabur dan berhasil diamankan Tim Jaguar lantaran dia terbalut kain putih yang digunakannya agar menyerupai pocong.

"Jadi pas kita datang, semua anak-anak itu pada lari-larian. Hanya satu orang ketinggalan karena susah berlari soalnya dandanannya diikat-ikat seperti pocong," ucap Winam saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/5/2019).

Saat diinterogasi polisi, H mengaku membuat konten itu hanya untuk menambah follower (pengikutnya) di Instagram.

"Begitu ditanya katanya lagi bikin video buat nakutin orang, iseng-iseng. Pas kami periksa Instagramnya memang sekelompokan anak itu suka bikin konten video di instagram," ucap dia.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] UGM Bantah Cabut Jabatan Guru Besar Amien Rais | Polisi Tangkap Pocong Jadi-jadian

Ia mengatakan,  H yang ngeprank menjadi pocong itu dibawa ke Mapolresta Depok untuk diberikan arahan agar tidak mengulangi hal tersebut.

"Ia sempat kita bawa untuk dinasihati agar tidak melakukan hal itu karena berbahaya buat yang melintas di situ juga. Sekarang anaknya sudah dipulangkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com