Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibakar Massa Saat Rusuh 22 Mei, Begini Kondisi Pos Polisi Sabang Saat Ini

Kompas.com - 03/06/2019, 18:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelas hari setelah kerusuhan yang terjadi di sekitar Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada 22 Mei 2019, Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim masih belum ada tanda-tanda perbaikan.

Kondisinya masih porak poranda setelah dibakar massa yang rusuh pada malam itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (3/6/2019) pukul 17.00 WIB, tampak Pos Polisi Sabang masih diberi garis polisi.

Sejumlah lempengan atap berbahan asbes dan kabel-kabel listrik yang sudah hangus berserakan.

Dinding-dinding pos pun masih berjelaga imbas kebakaran.

Puing-puing masih berceceran di dalamnya. Kondisi ini jelas tak banyak berubah sejak pos polisi ini dibakar massa pada 22 Mei 2019.

Baca juga: Pascarusuh 22 Mei, Pos Polisi Sabang Masih Belum Diperbaiki

"Belum ada perbaikan. Paling cuma disapu saja dulu," ujar Jo, seorang warga yang ditemui Kompas.com di depan Pos Polisi Sabang.

Namun, kini, coret-coretan berwarna hitam pada beberapa bagian pos telah disamarkan menggunakan piloks yang juga berwarna hitam sehingga tak terbaca.

Sementara itu, kondisi berbeda terlihat pada salah satu pos polisi di perempatan Jalan MH Thamrin arah Medan Merdeka, tepatnya di depan Gedung Djakarta Theatre, yang juga sempat dibakar dan dirusak massa rusuh pada waktu yang sama.

Kondisi pos polisi di persimpangan jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat depan gedung Djakarta Theatre telah diperbaiki usai dirusak massa rusuh pada 22 Mei 2019 silam.KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Kondisi pos polisi di persimpangan jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat depan gedung Djakarta Theatre telah diperbaiki usai dirusak massa rusuh pada 22 Mei 2019 silam.
Saat ini, pos polisi tersebut telah dipugar dan tampak siap digunakan.

Akan tetapi, polisi di perempatan MH Thamrin arah Bundaran HI atau di depan Kantor Bawaslu RI, keadaannya masih belum dipugar. Tembok pos polisi ini jebol dan pecah kaca.

Pada 21-22 Mei 2019, terjadi kerusuhan di sekitar Kantor Bawaslu RI yang terletak di seberang Sarinah.

Kerusuhan yang diduga telah direncanakan ini terjadi usai aksi unjuk rasa massa yang menuntut calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin didiskualifikasi karena diklaim melakukan kecurangan.

Massa rusuh melempari polisi dengan berbagai benda sekira pukul 20.00 WIB.

Polisi kemudian melakukan serangan balasan dengan suar, gas air mata, dan meriam air.

Pada momen bentrok itulah beberapa pos polisi di sekitar area kerusuhan dirusak bahkan dibakar massa. Kericuhan baru reda pada Kamis (22/5/2019)  pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com