Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Pohon Tumbang, Pengelola Ragunan Pangkas 10 Persen Pohon di Taman

Kompas.com - 06/06/2019, 12:59 WIB
Walda Marison,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan melakukan pemangkasan pohon yang ada di area taman.

Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang dan memakan korban jiwa seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Kebun Binatang Ragunan Ketut Widarsono mengatakan, sebanyak 10 persen pohon rindang yang ada di taman sudah dipangkas.

Baca juga: Pengunjung Boleh Beri Makan Gajah di Taman Margasatwa Ragunan

"Pohon kita kurang lebih sampai 52.000 jumlahnya. Itu bervariasi, ada yang besar, ada yang kecil, tinggi, sedang. Pohon tinggi kurang lebih 10 persen presentasenya," ucap dia, saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (6/6/2019).

"Enggak ditebang enggak, artinya sudah di sisir kira-kira yang sudah membahayakan dilakukan pemangkasan," tambah dia.

Dia menyebut upaya tersebut bukan untuk mempersiapkan tingginya angka pengunjung pada libur Lebaran hari ini.

"Secara rutin itu sudah jadi tupoksi sebetulnya. Ada petugas, ada juga tupoksinya. Ada juga alatnya pakai crane. Itu dilakukan bukan hanya karena Lebaran ini, rutinitas pun sudah dilakukan itu," kata dia.

Dia berharap, tidak ada insiden yang terjadi pada hari ini sehingga pengunjung bisa menikmati taman wisata dengan aman.

Baca juga: H+1 Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu 24.000 Pengunjung

Sebelumnya, salah satu pohon di Taman Margasatwa Ragunan tumbang pada Rabu (3/4/2019).

Akibatnya kejadian tersebut, setidaknya empat orang menjadi korban, salah satu pengunjung yang meninggal dunia atas nama Anisa Chairunnisa (22).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com