JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan melakukan pemangkasan pohon yang ada di area taman.
Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang dan memakan korban jiwa seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Kebun Binatang Ragunan Ketut Widarsono mengatakan, sebanyak 10 persen pohon rindang yang ada di taman sudah dipangkas.
Baca juga: Pengunjung Boleh Beri Makan Gajah di Taman Margasatwa Ragunan
"Pohon kita kurang lebih sampai 52.000 jumlahnya. Itu bervariasi, ada yang besar, ada yang kecil, tinggi, sedang. Pohon tinggi kurang lebih 10 persen presentasenya," ucap dia, saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (6/6/2019).
"Enggak ditebang enggak, artinya sudah di sisir kira-kira yang sudah membahayakan dilakukan pemangkasan," tambah dia.
Dia menyebut upaya tersebut bukan untuk mempersiapkan tingginya angka pengunjung pada libur Lebaran hari ini.
"Secara rutin itu sudah jadi tupoksi sebetulnya. Ada petugas, ada juga tupoksinya. Ada juga alatnya pakai crane. Itu dilakukan bukan hanya karena Lebaran ini, rutinitas pun sudah dilakukan itu," kata dia.
Dia berharap, tidak ada insiden yang terjadi pada hari ini sehingga pengunjung bisa menikmati taman wisata dengan aman.
Baca juga: H+1 Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu 24.000 Pengunjung
Sebelumnya, salah satu pohon di Taman Margasatwa Ragunan tumbang pada Rabu (3/4/2019).
Akibatnya kejadian tersebut, setidaknya empat orang menjadi korban, salah satu pengunjung yang meninggal dunia atas nama Anisa Chairunnisa (22).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.