Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Terduga Teroris di Bekasi Ditangkap Saat Sedang Tidur

Kompas.com - 11/06/2019, 20:28 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris saat sedang tertidur di rumah kontrakan, Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019) dini hari.

Saksi sekaligus pemilik warung, Mursik (25) mengatakan, ketiga terduga teroris ditangkap pada pukul 02.00.

"Enggak ada tembakan, pintu (kontrakannya) terbuka, jendela terbuka, ya (polisi) masuk saja. Semua terbuka (polisi) tinggal masuk, langsung dibawa tiga orang," kata Mursik di lokasi, Selasa.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bekasi

Adapun, ketiga terduga teroris itu berinisial AAS, I, dan KA alias Amin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, warga sekitar TKP tampak beraktifitas seperti biasa.

Rumah kontrakan tempat tiga terduga teroris tinggal terlihat tertutup rapat. Hanya saja, jendela kontrakan sedikit terbuka. 

Baca juga: Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Terkait Bom Bunuh Diri di Pospol hingga Pelaku Dikenal Tertutup

Di dalam kontrakan terlihat kipas angin, pengharum ruangan, dan beberapa alat makan seperti piring dan gelas.

Mursik mengaku tidak mengenal ketiga terduga teroris karena ketiganya baru empat hari tinggal di kontrakan tersebut.

"Baru empat hari (tinggal), tiga-tiganya isinya cowok semua ya. Sudah diikat semua (saat ditangkap) sama borgol plastik itu, lagi dalam kedaaan tidur-tidur ayam lah," ujarnya. 

Baca juga: Ketiga Terduga Teroris Ikut Merakit Bom Bunuh Diri di Kartasura

"Kita juga enggak tahu mereka ditangkapnya, tahu-tahu baru pagi tadi. Ditangkapnya diam-diam enggak berisik sama sekali," ujar pedagang warung lainnya, Tini.

Pada Senin (10/6/2019) malam, Densus 88 juga menangkap satu terduga teroris lainnya atas nama H alias Abu Zahra.

Dia ditangkap di Jalan Lampirin Raya, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Baca juga: Cerita Warga, Terduga Teroris Sukoharjo Dikenal Tertutup dan Jarang Pulang

Polisi masih mendalami eksistensi dan keterlibatan empat teroris tersebut dengan jaringan tertentu.

"Ya, saya membenarkan penangkapan itu. Saat ini sedang didalami eksistensi masing-masing terduga tersangka, terlibat kegiatan apa saja, dan jaringannya apa saja," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com