Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Berserakan di KRL, Penumpang Diimbau Buang Sampah di Stasiun

Kompas.com - 13/06/2019, 14:19 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang ditemukan masih kerap membuang sampah sembarangan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL).

Baru-baru ini menjadi viral di media sosial, sampah berserakan di KRL Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang pada Rabu (12/6/2019).

Dalam foto yang diunggah akun Instagram @jktinfo, tampak sampah yang berserakan seperti kulit buah salak, plastik, dan tisu bekas.

Baca juga: Beredar Foto KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Penuh Sampah, Ini Kata KCI

Oleh karena itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau masyarakat dapat membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan di stasiun-stasiun terdekat.

"Hal tersebut (buang sampah di dalam gerbong) beberapa kali terjadi saat musim liburan. Kami berharap penumpang bisa ikut menjaga kebersihan dan mau menjaga fasilitas tanpa harus ada sanksi atau denda," ucap VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Anne mengatakan, pihaknya terus menggencarkan edukasi pada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan membuat orang lain nyaman di KRL.

Baca juga: Ada Pelemparan KRL di Depok, PT KCI Imbau Penumpang Tidak Buka Jendela

"Kami mengimbau masyarakat agar ikut aktif menjaga kebersihan untuk kenyamanan bersama," ujarnya. 

Pihaknya akan melakukan evaluasi dari feedback masyarakat terkait kebersihan di dalam KRL.

"Dari hasil evaluasi itu kita bisa pikirkan apakah penerapan sanksi diperlukan atau tidak bagi masyarakat yang buang sampah di KRL," kata Anne. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com