Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Penumpang Xpander, Korban Kecelakaan Tol Cipali

Kompas.com - 19/06/2019, 09:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan beruntun di Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali pada Senin (17/6/2019) menjadi akhir pahit bagi perjalanan liburan Rafi Mauladana (20) bersama keluarga.

Rafi merupakan penumpang mobil Mitsubshi Xpander yang terlibat dalam kecelakaan itu. Selain Rafi, mobil itu juga mengangkut paman Rafi, Heruman; sepupu Rafi, yaitu Radit, Reza, dan Rivan; serta sahabat Rafi, Dhava.

Febri Dwi Prayudi, kakak Reza, mengatakan, mobil tersebut sedang dalam perjalanan pulang setelah berlibur di Dieng, Jawa Tengah.

"Dari wisata di Dieng, Kamis sore, pulang ke Jakarta tadi malam. Sebenarnya rombongan dua mobil, tapi satu mobil lain alhamdulillah selamat," kata Febri di kediamannya, Perumahan Taman Wisma Asri, RW 016, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin siang.

Baca juga: Korban Kecelakaan Tol Cipali Ini Mulanya Ogah Liburan ke Dieng

Betty Panggabean, tante Rafi, menuturkan, mobil lain yang ikut rombongan adalah mobil Mitsubishi Pajero yang ditumpangi orangtua Rafi, adik Rafi, dan sejumlah sepupu perempuan Rafi.

Betty mengatakan, mobil Xpander berangkat Senin dini hari selepas tengah malam karena para penumpangnya harus mengejar waktu jam kerja dan kuliah di Jakarta, termasuk Rafi.

"Dia memang harus cepat balik ke kantor karena ada urusan kuliah. Mereka minta diduluin, beda kurang lebih setengah jam perjalanan mobil Pajero ini, jadi mereka duluan di jalan," kata Betty di rumah duka di kawasan Cipinang, Selasa kemarin.

Betty menceritakan, mobil Pajero yang berangkat belakangan pun melewati lokasi kecelakaan di Tol Cipali. Saat itulah Syifa, adik Rafi, menyadari bahwa salah satu mobil yang terlibat kecelakaan adalah mobil milik keluarganya.

"Karena anaknya, Syifa, adiknya Rafi, lihat. 'Ma ini kok mobil kita, Xpander kita,' dan mamanya yang pertama kali melihat itu wajah Reza. Reza itu masih sepupu, jadi keponakannya," ujar Betty.

Saat menyadari hal tersebut, mereka berhenti dan langsung menghampiri korban.

Sempat enggan ikut

Betty menuturkan, Rafi awalnya sempat tidak mau ikut berlibur ke Dieng. Pasalnya, Rafi harus masuk kerja di tempat magangnya pada Kamis dan Jumat lalu. Rafi adalah mahasiswa tingkat akhir di Binus University.

"Dia punya jadwal untuk magang itu. Dia enggak libur sebenarnya. Dia enggak libur jatahnya. Cuma, orangtuanya minta dia ikut," kata Betty.

Menurut Betty, Rafi akhirnya mau ikut setelah diiming-imingi hadiah sepeda motor. Menurut Betty, motor itu juga merupakan hadiah bagi Rafi yang berulang tahun pada 30 Juni 2019.

"Kemarin sudah ada motor, cuma rusak jadi ini hadiah lagi motor. Diiming-imingi motor, baru dia mau ke Dieng, tadinya enggak mau, dari awal memang sudah enggak mau," ujar Betty.

Baca juga: Penumpang Xpander Korban Kecelakaan Tol Cipali Minta Pulang Duluan

Malang, sepeda motor yang nanti akan digunakan untuk mobilitas Rafi tak pernah digunakan karena ia tutup usia dalam kecelakaan.

Betty mengatakan, pihak keluarga sudah berusaha ikhlas dengan kepergian lima anggota keluarga dalam peristiwa naas tersebut.

"Kami sudah mengikhlaskan kejadian ini. Memang semua ini walaupun human error, mungkin Tuhan berkehendak seperti ini," kata Betty.

Kecelakaan maut itu terjadi di Kilometer 150 Tol Cipali pada Senin dini hari dan menewaskan 12 orang dan melukai 45 orang.

Kecelakaan melibatkan empat kendaraan, yaitu Bus Safari dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander B 8137 PI, Toyota Innova B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Kejadian bermula saat Bus Safari yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon, setibanya di Kilometer 150, tiba-tiba masuk ke median jalan dan menyeberang ke jalur yang berlawanan arah, lalu menabrak tiga mobil lain.

Adapun 12 korban tewas meliputi 6 penumpang mobil XPander, 3 orang mobil Innova, dan 3 penumpang Bus Safari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com