Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-rata Peserta PPDB Bekasi Hafal Satu Juz Al Quran

Kompas.com - 20/06/2019, 13:30 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, hingga hari ketiga atau Rabu (19/6/2019) pelaksanaan verifikasi berkas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN Negeri Kota Bekasi jalur hafalan Al Quran rata-rata siswa hafal satu juz Al Quran.

Dia pun mengapresiasi para siswa yang meski masih sangat muda sudah bisa menghafal satu juz Al Quran yang belum tentu orang dewasa menghafalnya.

"Ya ada yang hafal satu sampai lima juz, ada yang hafal satu sampai tiga juz, tapi rata-rata hafal satu juz yah," kata Inayatullah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Melihat Perjuangan Siswa Daftar PPDB SMP Lewat Jalur Hafal Al Quran

Hingga hari ketiga, sudah 29 siswa yang verifikasi berkas PPDB jalur hafalan Al Quran SMP Negeri di Kota Bekasi. Jumlah tersebut memang masih jauh dari kuota dua persen dari daya tampung SMPN Kota Bekasi.

Daya tampung SMPN Kota Bekasi yakni 14.544 siswa. Jika kuota untuk jalur hafalan Al Quran sebanyak dua persen, maka daya tampung siswa untuk jalur tersebut sebanyak 290.

Kendati demikian, Inayatullah menganggap wajar jumlah siswa sedikit yang menggunakan jalur hafalan Al Quran mengingat jalur tersebut baru dipergunakan pertama kali.

"Kalau kita lihat sampai hari ketiga pendaftaran tahfidz ini karena ini masih baru juga dan kita juga sudah sosialisasikan yah ya ini cukup antusias yah, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya," ujar Inayatullah.

Pendaftaran PPDB dari jalur prestasi dengan memverifikasi berkas dilakukan pada 17-20 Juni 2019 di SDN 05 Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Adapun penilaian siswa yang menggunakan jalur hafalan Al Quran ini berdasarkan tingkatan juz yang dihafal.

Baca juga: Begini Verifikasi PPDB SMP Negeri Kota Bekasi Jalur Hafal Al Quran

Untuk siswa yang bisa menghafal antara juz 1-10 akan diberikan 100 poin, sedangkan untuk juz 11-20 diberikan 200 poin dan juz 21-30 diberikan 300 poin.

Poin yang didapatkan siswa tersebut akan diakumulasi dengan nilai ujian siswa atau NEM saat mendaftar di sekolah yang dituju.

Adapun PPDB khusus jalur penghafal Al Quran itu masuk dalam kategori jalur prestasi dengan presentase jatah kuota sebanyak dua persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com