Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kediaman Pembeli Burung Rp 1 Miliar, Rumah pun Disulap Jadi Penangkaran

Kompas.com - 05/07/2019, 11:23 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jika sudah hobi, terkadang apa saja dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan Robby Eka Wijaya (34), yang merupakan penghobi burung yang namanya viral karena membeli burung seharga rumah senilai Rp 1 miliar.

Burung elite yang bernama Jayabaya itu menambah koleksi Robby yang sudah memiliki 60 burung di rumahnya. Jumlah burung yang dimiliki Robby cukup membuat orang terkesima. Yang menarik, seperti apa rumah Robby yang dipenuhi kicauan 60 burung setiap harinya?

Kompas.com berkesempatan mengunjungi rumah Robby sekaligus tempat ia menyimpan 60 burung dara atau merpatinya di Kalimulya, Cilodong, Depok.

Saat berada di ruang tengah, ada beberapa burung yang disimpan di dalam kandang besi dipisahkan dari burung-burung lainnya yang ada di ruang belakang.

Pasalnya, burung-burung yang diletakan di ruang tengah merupakan burung yang sedang sakit dan tengah dalam masa perawatan. Burung-burung tersebut dipisahkan agar burung lainnya tidak tertular sakit.

Baca juga: Melihat Tingkah Jayabaya, Si Burung Elite seharga Rp 1 miliar

Ketika beranjak ke ruang belakang, tampak ruangan 4x6 meter disulap seperti kebun binatang versi burung.

Di ruang belakang, tampak dipenuhi kandang burung yang dibuat dengan besi-besi panjang bewarna merah yang disekat-sekat.

Dalam satu kandang terdapat dua burung yang saling berpasangan. Di dalam kandang itu juga terdapat satu tempat tidur kecil dari triplek agar burung bisa beristirahat dan bertelur dengan nyaman.

Tiap-tiap kandang berisi makanan jagung adan minuman untuk burung.

Sementara burung-burung lainnya tampak ada pula yang tengah di jemur di depan kandangnya. Burung yang dijemur itu tampak berada di dalam kotak sekat-sekat dari kayu.

Sementara burung-burung lainnya ada yang tengah terbang bebas ke kanan, kiri, atas dan bawah.

Tidak perlu takut, burung-burung itu akan terbang hilang. Sebab atap ruangan ini terbuat dari besi-besi bersekat sehingga burung masih bisa terbang meski hanya di sekitar ruangan ini.

Berkutat dengan burung dara ternyata telah dilakoni Robby sejak duduk dibangku Sekolah Dasar atau SD tepatnya sekitar tahun 1994.

Namun, Robby baru menekuni kegiatan ini pada tahun 2018 awal lalu. Dari sekian banyak burung dara yang dimilikinya saat ini, Robby mengaku Jayabaya salah satu burung yang spesial.

Kandang burung merpati bernama Jayabaya, di Kalimulya, Cilodong, Depok, Kamis (4/7/2019).CYNTHIA LOVA Kandang burung merpati bernama Jayabaya, di Kalimulya, Cilodong, Depok, Kamis (4/7/2019).

“Yang paling spesial Jayabaya karena harga. Selain itu juga ada burung lainnya yang saya sayangi,” ujarnya pada Kamis (4/7/2019).

Nama Jayabaya diakui Robby berasal dari pemberian pemilik asal yang tak ingin merubahnya.

“Ini nama dari pemilik lama, enggak kita ubah namanya, karena arti nama itu arti sebuah rezeki,” tutupnya.

Adapun belakangan ini media sosial tengah diramaikan dengan seorang pria bernama Robby Eka Wijaya (34) yang membeli seekor burung dara atau merpati dengan harga Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com