Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Lantik Pejabat yang Sempat "Nonjob" pada Era Ahok

Kompas.com - 08/07/2019, 18:38 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Syafrin Liputo sebagai kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Senin (8/7/2019).

Syafrin pernah menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelum akhirnya berkarir di Kementerian Perhubungan.

Syafrin sempat nonjob pada 2015, yakni era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Dia tetap (di Dinas Perhubungan), nonjob, terus dia pindah ke kementerian, didayagunakan di kementerian," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi.

Chaidir menjelaskan, pada 2015, ada pergantian pejabat besar-besaran di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Syafrin yang saat itu menjabat kepala bidang angkutan darat tidak lagi mendapat jabatan.

Baca juga: Satu Pejabat yang Dilantik Anies Berasal dari Luar Pemprov DKI

"2015 terjadi perampingan organisasi, restruktur di DKI, besar-besaran, semua tuh berpencaran. Nah termasuk saya di BKD pindah ke (Dinas) Sosial karena ada tes yang terbuka besar-besaran itu," kata Chaidir.

"Semua pemimpin mengambil kebijakan, 'bila saya jadi kepala baru nih, saya boleh membawa pasukan saya,' begitu. Itu memang Pak Ahok memberlakukan seperti itu, yang dibilang metode ular tangga," tambahnya.

Menurut Chaidir, nonjob bukan berarti Syafrin dicopot dari jabatannya. Pencopotan jabatan harus didasari adanya kesalahan yang dilakukan oleh pejabat yang bersangkutan.

BKD DKI Jakarta juga tidak memiliki catatan bahwa Syafrin pernah dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Anies Lantik 16 Pejabat Baru, Ini Daftarnya

"Enggak (dicopot), lain. Kalau dicopot punya kesalahan. Jabatan dia ditempatin sama orang lain karena saat itu perampingan organisasi, dia enggak kebagian karena waktu saat diangkat kepala Dishub di situ, dia mau pakai pejabat jajarannya," ucap Chaidir.

Saat nonjob, Syafrin kemudian melamar sebagai ASN di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.

"Jabatannya ditempati sama yang lain sehingga dia dalam waiting list. Nah saat dia waiting list, dia pindah ke kementerian, melamar, dapat pekerjaan sana, dapat jabatan di sana," tutur Chaidir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com