JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah alat peraga kampanye (APK) pemilu tahun 2019 didaur ulang menjadi tas belanja oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Utara.
Ide itu datang dari Tim Penggerak PKK Jakarta Utara saat melihat tumpukan spanduk yang diamankan Satpol PP pada hari tenang Pemilu 2019 lalu.
"Kalau dibiarkan saja (spanduk) akan menjadi sampah, akhirnya kita sepakat untuk mengolah limbah spanduk ini menjadi tas yang bisa dipakai belanja ke pasar," ujar Rosnawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2019).
Padahal, saat ini warga dan juga pemerintah sedang giat mengurangi sampah plastik. Rosnawati menilai proses daur ulang semacam effektif untuk mengurangi sampah itu. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan nilai jual sampah. Barang yang tadinya tidak berharga bisa dimanfaatkan kembali.
Baca juga: Ganjar Umumkan Juara Sayembara Daur Ulang Alat Peraga Kampanye
"Apa yang dilakukan hari ini sebagai upaya untuk mengurangi sampah dengan cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa memiliki nilai jual," ujarnya.
Untuk mengembangkan kegiatan itu, ia mengundang 50 anggota PKK perwakilan dari 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara. Mereka kemudian dilatih membuat tas berbahan dasar spanduk.
Kegiatan itu didukung oleh Sudin Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara dengan menyediakan lokasi pelatihan di lantai 3 tempat Kumpul Kreatif Jakarta Utara, Lokbin 103 Permai, Kecamatan Koja.
"Kalau geliatnya bagus maka akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jakarta Utara," ujar Kasudin KUMPKMP Jakarta Utara, Arfian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.