Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama Pimpinan Fraksi hingga Komisi DPRD yang Absen Bahas Tatib Pemilihan Wagub DKI

Kompas.com - 17/07/2019, 11:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) DPRD DKI Jakarta untuk membahas tata tertib (tatib) pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta kembali diundur ketiga kalinya pada Selasa (16/7/2019) kemarin.

Saat itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemilihan wagub DKI Jakarta Ongen Sangaji menyebut, pengunduran rapat karena tak adanya koordinasi dan pemberitahuan dari Sekretaris Dewan (Sekwan) lebih awal.

Sekwan disebut baru memberitahukan adanya rapimgab pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Anggota DPRD Kerap Absen, Rapimgab Pemilihan Wagub DKI Pun Molor Berkali-kali...

"Harusnya beliau ketika kita kemarin gagal harusnya segera komunikasi, bukan komunikasinya hari ini jam 10 jam 11. Kan semua orang masih kegiatan-kegiatan yang lain kan," kata Ongen di lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa.

Namun, saat itu sembilan orang anggota DPRD DKI Jakarta yang merupakan pimpinan pansus, fraksi, dan komisi sudah hadir di lantai 3 ruang Badan Musyarah Gedung DPRD DKI Jakarta.

Mereka adalah Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta dan Ketua Fraksi Hanura Ongen Sangaji, Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI dan Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono, Wakil Ketua I Fraksi Gerindra Iman Satria.

Baca juga: Lima Pimpinan Fraksi Tak Hadiri Rapimgab Wagub DKI, Ketua Pansus Salahkan Sekwan

Lalu Wakil Ketua Fraksi PDI-P Pantas Nainggolan, Sekretaris Fraksi PKS Ahmad Yani, Sekretaris Komisi D Pandapotan Sinaga, Sekretaris Komisi A Syarif, dan Ketua Komisi B Suhaimi.

Sedangkan pimpinan fraksi Demokrat, PAN, PPP, Golkar, PKB tidak hadir. Lalu pimpinan Komisi C dan E juga tak hadir.

Itu artinya sembilan orang tersebut mengetahui ada rapat dan mendatangi ruang rapat, namun tidak dengan pimpinan lainnya.

Padahal, dalam rapimgab harus kuorum, yaitu 50 persen+1 dari jumlah pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, dan pimpinan komisi sebanyak 59 orang.

Baca juga: PSI Tak Berniat Bikin Gaduh Saat Sebut Ada Politik Uang Dalam Pemilihan Wagub DKI

Jadi, rapat dianggap kuorum jika dihadiri minimal 31 orang. Sementara itu, rapimgab hanya dihadiri sembilan orang atau kurang 22 orang.

Nama-nama yang tak hadir

Sedianya rapimgab tersebut harus dihadiri oleh perwakilan pimpinan DPRD, perwakilan pimpinan fraksi, dan perwakilan pimpinan komisi.

Pimpinan DPRD yang tak hadir dalam rapimgab kemarin adalah:

1. Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi
2. Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik
3. Wakil Ketua DPRD Triwisaksana
4. Wakil Ketua DPRD Ichwan Zayadi
5. Wakil Ketua DPRD Ferrial Soryan
6. Ketua Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurrahman
7. Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PAN Neneng Hasanah
8. Sekretaris Demokrat-PAN Bambang Kusumanto
9. Wakil Sekretaris Demokrat-PAN Muhammad Hasan
10. Ketua Fraksi PPP Usman Helmy
11. Wakil Ketua Fraksi PPP H. Samsudin
12. Sekretaris Fraksi PPP Mujahid Samal
13. Wakil Sekretaris Fraksi PPP H. Belly Bilalusalam
14. Ketua Fraksi Goljar Ashraf Ali
15. Sekretaris Fraksi Golkar Tandanan Daulay
16. Ketua Fraksi PKB Darussalam
17. Wakil Ketua Fraksi PKB Mualif
18. Sekretaris Fraksi PKB Achmad Ruslan
19. Wakil Sekretaris Fraksi PKB Abdul Azis
20. Ketua Komisi C Santoso
21. Wakil Ketua Komisi C Jhonny Simanjuntak
22. Sekretaris Komisi C James Arifin
23. Ketua Komisi E Syahrial
24. Wakil Ketua Komisi E Ramly Muhammad
25. Sekretaris Komisi E Veri Yonnevil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com