Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rius Vernandes Talent Singapore Airlines? Ini Kata Pengacaranya...

Kompas.com - 18/07/2019, 07:53 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Youtuber Rius Vernandes saat ini tengah menjadi perbincangan hangat. Pasalnya unggahan instastory mengenai kartu menu tulis tangan Garuda Indonesia pada Sabtu (13/7/2019) membuat Rius dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Di tengah bergulirnya kasus ini, pengguna media sosial kaskus dikejutkan dengan paparan seorang kaskuser dengan nama akun bocahnakal446 yang menyebut Rius sebagai talent maskapai asing, Singapore Airlines.

Ia mengunggah paparan tersebut dengan judul "Parah Ini Orang, Menjatuhkan Garuda Indonesia Demi Maskapai Asing!" dan diunggah pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 20.53 WIB.

Baca juga: Dari Menu Tulis Tangan Garuda dan Rius Vernandes, Mengenal Hak Digital Kita

Berikut penggalan paparan yang diunggah bocahnakal446:

"Usut punya usut, pria yang juga berprofesi sebagai content creator dan selebgram ini ternyata baru saja mendapatkan kontrak kerja yakni menjadi podcast talent dari Singapore Airlines, Maskapai Asing! Sayang sekali, seorang WNI justru memprovokasi masyarakat dengan cara mencari - cari celah kekurangan Garuda Indonesia melalui media sosial, hanya karena di kontrak oleh Singapore Airlines."

Unggahan ini kemudian menuai tanggapan beragam dari kaskuser lainnya.

"Parah cuyy...demi rupiah rupanya..," tulis kaskuser forpetrol.

"parah nih kalo beneran bo'ong," tulis kaskuser lain, pacifistas1995.

Menanggapi hal ini Pengacara Rius Vernandes, Abraham Sridjaja mengatakan, kliennya tersebut tak pernah menjalin kerja sama dengan Singapore Airlines.

Baca juga: Kartu Menu di Kelas Bisnis Garuda Pakai Tulis Tangan, YouTuber Ini Beri Bukti Video

"Jadi Mas Rius ini tidak ada kerjasama sama sekali sama Singapore Airlines. Jadi yang pernah sama SQ (Singapore Airlines) itu adalah kolaborasi dengan inspigo. Inspigo itu podcast," papar Abraham ketika dihubungi, Rabu (17/7/2019).

"Jadi yang memanggil Mas Rius itu bukan SQ, tapi inspigo sebagai narasumber dan itu tidak mengikat. Kalau misalkan Garuda Indonesia sekarang mau mengundang Mas Rius untuk berbicara soal Garuda Miles juga bisa. Ini tidak mengikat," lanjutnya.

Baca juga: Kartu Menu Bertuliskan Tangan dan Penghargaan Bergengsi untuk Garuda Indonesia

Abraham melanjutkan, Rius merupakan seorang youtuber yang kerap membuat konten pengalaman penerbangan dengan berbagai maskapai, tidak hanya Singapore Airlines atau Garuda Indonesia.

Baca juga: Youtuber Rius Vernandes Sempat Diminta Hapus Instastory Kartu Menu Tulis Tangan Garuda

Menurut dia, dalam menyampaikan review kliennya tersebut selalu berupaya untuk bersikap objektif.

"Kalau dilihat vlognya Mas Rius tidak ada menghina (Garuda Indonesia) sama sekali, lho. Justru dia membaguskan, waduh ini walaupun menunya dengan kertas tapi ketutup ya dengan pramugarinya baik banget, mereka enggak ada masalah," tandasnya.

Baca juga: Bisakah YouTuber Rius Vernandes Dikenakan Pidana karena Review Pesawat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com