Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Youtuber Rius Vernandes Sempat Diminta Hapus Instastory Kartu Menu Tulis Tangan Garuda

Kompas.com - 18/07/2019, 05:56 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus kartu menu tulis tangan Garuda Indonesia yang menyeret nama youtuber Rius Vernandes masih terus bergulir.

Akibat instastory dalam akun instagram pribadinya pada Sabtu (13/7/2019), Rius dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Pengacara Rius Vernandes, Abraham Srijaya mengatakan, pihak Garuda Indonesia sempat meminta Rius menghapus unggahan instastorynya tersebut

Abraham mengatakan, Rius mengunggah foto kartu menu tulis tangan tersebut setelah sampai di Denpasar, Bali.

"Nah waktu perjalanan dari Denpasar ke Jakarta, setelah dia mendarat dia dipanggil oleh customer service Garuda, disuruh masuk ke ruangan Customer Service (CS)."

Baca juga: Bisakah YouTuber Rius Vernandes Dikenakan Pidana karena Review Pesawat?

 

"Saat itu Rius menuju Customer Service sekaligus untuk mengambil bagasinya yang ditahan oleh garuda," ujar Abraham ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

Di ruang CS, pihak Garuda minta maaf terkait kartu menu yang hanya berupa selembar kertas dengan tulisan tangan dan mengenai tak tersedianya stok wine selama penerbangan.

"Nah itu pihaknya garuda meminta Mas Rius untuk menghapus (instastory) dan meminta maaf," lanjutnya.

Baca juga: Dari Menu Tulis Tangan Garuda dan Rius Vernandes, Mengenal Hak Digital Kita

Abraham tak tahu persis apa jawaban kliennya menanggapi permintaan CS Garuda tersebut. Namun Rius tak menghapus unggahannya tersebut.

"Tapi sebenarnya Mas Rius bilang, ini merupakan pengalaman pertamanya dia dan dia berharap Garuda bisa memperbaikinya ke depannya, bisa memperbaiki diri. Karena ini kan bisnis class, dari 40 penumpang bisnis class itu yang Indonesia cuma Mas Rius dan cewenya, yang lain bule," paparnya.

Baca juga: Kartu Menu di Kelas Bisnis Garuda Pakai Tulis Tangan, YouTuber Ini Beri Bukti Video

Telah diberitakan sebelumnya, Rabu kemarin, Rius dan kekasihnya, Elwiyana Monica dijadwalkan menjalani panggilan polisi sebagai saksi dalam kasus ini. Namun keduanya berhalangan hadir, dan polisi menjadwalkan ulang pemeriksaan untuk keduanya.

Hingga saat ini, pihak Garuda Indonesia masih belum memberi konfirmasi terkait pelaporan tersebut.

Baca juga: Menu Tulis Tangan Garuda dan Rius Vernandes, Kapan Kita Dibilang Cemarkan Nama Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com