Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Versi Pertamina, Kebakaran Truk Bukan karena Sopir Mengantuk

Kompas.com - 21/07/2019, 15:16 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication and CSR PT Pertamina Patra Niaga Ayulia menjelaskan kronologi yang berbeda terkait kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina dan mobil Calya di Tol Wiyoto Wiyono

Berdasarkan informasi yang diterima pihak Pertamina, awalnya truk tangki muatan 24 kiloliter (KL) bahan bakar itu keluar dari Terminal BBM Plumpang menuju sebuah SPBU di kawasan Jatibening pukul 01.30 WIB.

"Jenis BBM yang diangkut antara lain, 8 KL Premium, 8 KL Pertalite, dan 8 KL Pertamax. Saat bergerak dari TBBM Plumpang menuju SPBU tujuan pada pukul 01.30 WIB, mobil tangki yang memuat 24 KL bahan bakar tersebut bergerak dengan kecepatan normal," kata Ayu dalam keterangannya, Minggu.

Kemudian, saat truk melintasi lokasi kejadian, mobil Cayla melaju kurang terkendali sehingga menabrak truk tangki Pertamina. Cerita ini berbeda dengan kronologi yang disampaikan Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Agus.

Baca juga: Pasca-Kebakaran Truk Pertamina, Aroma Bensin Masih Tercium di Lokasi

Agus menyebut sopir truk Pertamina mengantuk hingga akhirnya menabrak pembatas tol. Setelah insiden itu, Agus menyebut mobil Cayla menabrak badan tangki hingga akhirnya terjadi kebakaran.

"Minibus itu menabrak pas di bagian boks lossing sebelah kiri mobil tangki. Akibatnya, timbul percikan api dan sopir mobil tangki berusaha mencoba melakukan pengereman. Tapi, mobil tangki slip dan jalannya menjadi tidak terkendali," ujar Ayu.

Usai ditabrak, truk berjalan tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan di KM 5 Tol Wiyoto Wiyono arah Cawang. Tabrakan itu membuat bagian kepala truk terjatuh ke jalan arteri di depan Gerbang Tol Rawamangun.

Baca juga: Truk Pertamina Tabrak Pembatas Tol Hingga Terbakar, Sopir Diduga Mengantuk

Akibat kecelakaan itu, 3 orang dinyatakan tewas yakni, pengemudi Pertamina bernama Asep Abdur Rohman (35), kernet Pertamina Ahmat Wagiyanto (23), dan pengemudi Cayla yang belum dapat diidentifikasi.

Ayu menambahkan, pihaknya akan melakukan penanganan secara maksimal terkait kejadian nahas tersebut.

"Kejadian tersebut saat ini sedang dalam investigasi tim kami. Kami akan memberikan penanganan terhadap korban dan memohon maaf atas kejadian ini," ujar Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com