Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Kebakaran Truk Pertamina, Aroma Bensin Masih Tercium di Lokasi

Kompas.com - 21/07/2019, 13:39 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk tangki Pertamina bernomor polisi B 9851 SEH terbakar usai menabrak pembatas Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 5 arah Cawang, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2019).

Mobil Toyota Calya kemudian menabrak truk Pertamina tersebut hingga terjadi kebakaran. 

Saat menabrak pembatas jalan, bagian kepala truk tersebut terjatuh ke bawah jalan tol di depan Gerbang Tol Rawamangun. Sedangkan, badan truk beserta mobil merk Cayla yang juga terbakar tetap berada di pinggir Tol Wiyoto Wiyono.

Pantauan Kompas.com pukul 12.10 WIB, tampak pagar pembatas jalan tol yang ditabrak patah. Sejumlah petugas juga terlihat memeriksa pagar yang patah tersebut.

Baca juga: Kepala Truk Pertamina yang Terbakar Selesai Dievakuasi, Gerbang Tol Rawamangun Dibuka

Aroma bensin masih tercium di sekitar Gerbang Tol Rawamangun. Meski masih tercium bensin, jalan terlihat sudah bersih dari ceceran bensin. Jalan juga sudah bersih dari puing-puing bagian kepala truk.

"Kepala truk sudah diangkat (evakuasi) dibawa ke Gerbang Tol Tanjung Priok 1 tempat untuk taruh barang bukti manakala ada kecelakaan mobil yang sudah tidak bisa bergerak kita amankan di sana dulu," kata Kepala Induk PJR Tol Wiyoto Wiyono AKP Mansyur kepada Kompas.com, Minggu.

Adapun Gerbang Tol Rawamangun sudah kembali dibuka usai evakuasi kepala truk selesai. Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani arah Cawang pun lancar.

Mansyur menambahkan, pagar pembatas yang rusak akibat ditabrak truk menjadi tanggung jawab Pertamina untuk diperbaiki. Kata dia, dalam waktu dekat pembatas tol juga akan segera diperbaiki.

Baca juga: Truk Pertamina Tabrak Pembatas Tol Hingga Terbakar, Sopir Diduga Mengantuk

"Iya sudah kewajiban (Pertamina) untuk betulkan. Setelah nanti ada kesepakatan sudah dihitung, nah nanti pengerjaannya akan dipercepat mungkin dalam 2 hari sudah selesai itu. Karena itu kan riskan yah takutnya ada kecelakaan lagi yang tidak kita duga kan," ujar Mansyur.

Kecelakaan truk tangki Pertamina muatan bahan bakar 32.000 liter yang terjadi pada Minggu pukul 01.55 WIB ini menewaskan tiga orang.

Ketiganya yakni, pengemudi Pertamina bernama Asep Abdur Rohman (35), kernet Pertamina Ahmat Wagiyanto (23), dan pengemudi Calya yang belum dapat diidentifikasi.

Kerugian dalam insiden tersebut kurang lebih Rp 1,3 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com