JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, operasional 59 feeder Transjakarta merek Isuzu dihentikan, pasca-terbakarnya sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulo Gebang pada Sabtu (20/7/2019).
“Pada saat ini ada 59 armada Kopaja Isuzu yang sama dengan Kopaja yang mengalami kecelakaan itu kita lakukan grounded. Kita setop operasinya terlebih dahulu dan kita lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisinya,” ujar Agung saat konferensi pers di Kopi Oey Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Baca juga: Mini Bus Transjakarta Terbakar di Depan Pom Bensin Basuki Rahmat
Agung menjelaskan, dari 59 feeder, ada 7 unit yang sudah diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya, dari 7 unit bus, ada 6 dinyatakan layak beroperasi.
Terkait bus yang terbakar, kata Agung, hasil investigasi ditemukan penyebab terjadinya kebakaran tersebut lantaran adanya human error.
“Jadi ini bukan dari mekanik, tapi dari Kopaja dan ini kita harapkan bisa ditindaklanjuti dengan tegas,” ujarnya.
Baca juga: Dishub DKI Minta KNKT Ikut Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru
Berdasarkan investigasi timnya, 59 minibus Transjakarta ini tidak memenuhi standar layanan Transjakarta.
“Jadi sebenarnya ini bus Kopaja reguler tapi dipasangkan AC atau pendingin, rekondisikan, dan diintegrasikan ke Transjakarta. Namun, banyak yang tidak sesuai standar,” kata Agung.
Ia bersama pihak Kopaja juga memohon maaf atas insiden yang terjadi.
Selama 59 bus dikandangkan, untuk sementara akan dioperasikan bus swakelola agar pelayanan tetap berjalan.
“Kita kira-kira dalam waktu maksimal tiga hari ini bisa diselesaikan, dan sementara unit kita setop kami berkomitmen bahwa itu akan dilayani dengan bus- bus swakelola milik Transjakarta,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang terbakar di Jalan Basuki Rahmat tepatnya depan pom bensin Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Sabtu (20/7/2019) pukul 11.45 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.