Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Nunung dan Suaminya Berawal dari Membuntuti Pengedar Sabu

Kompas.com - 22/07/2019, 13:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian membeberkan kronologi penangkapan komedian Nunung atau Tri Retno Prayudati dan suaminya July Jan Sambiran atau Iyan Sambiran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, awalnya Direktorat Anti-Narkotika Polda Metro Jaya menerima informasi adanya pengedar narkotika berinsial HD.

Tim kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari tahu segala hal tentang HD.

Pada Jumat (19/7/2019), tim membuntuti HD. Setelah meyakini adanya tindak pidana narkotika, polisi menangkap HD di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

"Setelah kita amankan, kita interogasi," kata Argo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Saat diinterogasi, HD mengaku baru saja menyerahkan dua gram sabu kepada seseorang. Dari tangan HD ditemukan uang Rp 3,7 juta dan satu ponsel.

HD kemudian menunjukkan rumah pelanggannya. Tim langsung menuju rumah tersebut dan melakukan penggeledahan. Saat tiba, polisi ternyata diterima suami Nunung.

"Kita sampaikan maksud kedatangan. Akhirnya kita masuk," ujar dia.

Di dalam rumah, polisi menemukan peralatan untuk hisap sabu seperti pipet, botol plastik, dan korek api.

Ditemukan pola sabu seberat 0,36 gram. Adapun sabu 2 gram yang baru dibeli, dibuang Nunung ke dalam kloset.

Dalam jumpa pers tersebut, polisi menghadirkan Nunung dan suaminya, serta tersangka HD.
Ketiganya tampak mengenakan baju tahanan berwarna orange.

Selain itu, polisi juga menunjukkan barang bukti yang disita dari dua lokasi. Dari rumah Nunung, polisi menyita 0,36 gram sabu, lima ponsel, dan peralatan hisap sabu.

Sementara dari tangan HD, polisi menyita uang Rp 3,7 juta dalam pecahan Rp 100.000 dan satu ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com