BEKASI, KOMPAS.com - Diryan "Kopral" (55) rutin memeragakan gaya silat ketika mengatur arus lalu lintas yang semrawut di pelintasan sebidang rel kereta api Proyek, Bekasi Timur. Apa tujuan Kopral bergaya seperti itu?
"Ya biar yang ngasih banyak!" kata Kopral setengah tertawa saat ditemui Kompas.com, Selasa (23/7/2019).
Sebelumnya, sebuah video sempat viral di jagat maya yang menampilkan seorang penjaga perlintasan sebidang rel kereta api Proyek, Bekasi Timur, mengatur lalu lintas sambil bergaya bak jago silat. Pria tersebut diketahui bernama Diryan alias "Kopral" yang mengaku telah 20 tahun melakoni pekerjaan tersebut.
Kopral mengaku, berkat aksi teatrikal silat itu, ia bisa meraup Rp 150.000 sehari. Rinciannya, Rp 100.000 saat bekerja siang, dan Rp 50.000 pada pagi. Setiap hari, Kopral bekerja selama enam-tujuh jam, yakni pukul 04.00-08.00 dan 13.00-16.00.
"Enam jam ini dapat segitu. Ada yang sekali ngasih Rp 20.000, yang ngasih Rp 50.000 juga ada waktu Lebaran. Motor juga banyak yang ngasih," kata Kopral.
Dari hasil menambang rupiah berbekal gaya silat, ia bisa menyekolahkan tiga putranya hingga tamat STM (sekolah teknik menengah).
"Alhamdulillah sekolahin anak tiga. Lulus semua STM di Bantargebang," kata Kopral.
"Pada kerja semua tiga orang di perusahaan. Ada yang gajinya sampai Rp 3 juta. Yang paling tua sudah 30, nomor dua 25 tapi belum punya bini semua," lanjutnya.
Kopral sendiri kini tinggal seorang diri. Setelah diceraikan istrinya sekitar satu dekade silam, Kopral kini tinggal di rumah semipermanen di bantaran rel. Tiga putranya kadang-kadang menyambanginya.
"Rumah saya sudah saya jual. Kalo di sini mah bikin, tanah mah tanah milik kereta api (PT KAI), kan saya banyak kenal sama orang dalam. Pagarnya pakai triplek, rumah gonyok-gonyok lah," ujar Kopral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.