Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Maju Jadi Calon Wali Kota Tangsel, Ini Sosok Putri Ma'ruf Amin

Kompas.com - 24/07/2019, 14:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mungkin masih sedikit yang mengenal Siti Nur Azizah, salah satu calon wali kota Tangerang Selatan 2020. Spanduk bergambar wajahnya dengan jargon "Tangsel Lebih Maju" sudah tepampang di beberapa titik di Tangsel. 

Azizah merupakan putri keempat wakil presiden Indonesia terpilih, Ma'ruf Amin.

Pada Selasa (23/7/2019), saat mewakili ayahnya menerima penghargaan dari Rakyat Merdeka Group, Azizah menyatakan kesiapannya menjadi orang nomor satu di Tangsel.

“Saya kira kalau memang kita diharapkan untuk memberikan dedikasi terbaik kita untuk Banten ya saya kira semua putra-putri Banten harus siap dan bismillah kalau memang masyarakat mengharapkan dan mendukung tentu kita bisa memberikan dedikasi untuk Tangsel," ujar Azizah selepas acara penyerahan anugerah itu, Selasa (23/8/2019).

Baca juga: Putri Maruf Amin Siap Maju Jadi Calon Wali Kota Tangerang Selatan

Saat ini, Azizah menjabat sebagai Kepala Subdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Sosial Kementerian Agama. Azizah saat ini juga menduduki posisi Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan Perundang-perundangan MUI, anggota komisi di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), serta Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Dosen Republik Indonesia (PDRI).

Pada Januari 2019 ia dipinang politisi Nasdem, Mohammad Rapsel Ali. Saat ini Rapsel terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024. 

Sebelum pernikahan dengan Rapsel, perempuan kelahiran Jakarta, 5 September 1972, itu telah dikaruniai sembilan anak. Ia merupakan lulusan program Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta.

Baca juga: Putri Maruf Amin Memastikan Kondisi Ayahnya Sehat

Sebagaimana dikutip dari laman bimasislam.kemenag.go.id, Azizah mengaku pendidikan di keluarga dan figur orangtua yang aktif dalam organisasi sedikit banyak memengaruhi karakternya saat ini, yaitu memiliki target dalam bekerja.

Tidak hanya itu, baginya, kegiatan sosial kemasyarakatan merupakan input terbesar dalam pembentukan karakter dan pola kepemimpinannya. Ia pernah mewakili Indonesia promosi halal di Malaysia.

Saat itu, dirinya ikut menangani sertifikasi dan registrasi halal dan berkesempatan ikut menghadiri IMT-GT di Selangor, Malaysia, pada 2008 untuk menjelaskan tentang RUU jaminan produk halal di forum tersebut bersama Kementerian Pertanian dan Badan Standar Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com