Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rachel, Calon Paskibraka Asal DKI Ingin Wujudkan Impian Keluarga

Kompas.com - 31/07/2019, 18:23 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019 asal DKI Jakarta, Rachel Emmanuel Miranda Putong terlihat ceria dan bersemangat saat latihan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemepora), Cibubur, Jakarta Timur.

Selama berlatih, ia tampak menjalani instruksi dari kakak pembinanya dengan baik.

Meski belum begitu lancar membawa baki, ia berusaha menampilkan sebaik mungkin.

Di sela-sela latihannya, Rachel bercerita, ia tak pernah menyangka kalau dirinya yang dipilih mewakilkan DKI Jakarta untuk menjadi Paskibraka Nasional.

Sebab, selama ini ia mengaku tak pernah berlatih, bahkan bermimpi menjadi seorang paskibraka.

Namun, kemauan dan keinginannya tumbuh kuat berkat dorongan keluarganya.

Awalnya, Rachel bercerita, surat edaran mengikuti seleksi menjadi Pasikibraka diterimanya saat ia berada sekolahnya di SMA PSKD 1.

Menurut pihak sekolah, Rachel memiliki potensi yang besar, ditambah dua kakaknya seorang Paskibraka.

"Aku sempat takut sih aku tidak bisa jalani latihannya, aku belum ada basic soalnya. Padahal temen-temen yang lainnya udah berpengalaman," ujar Rachel, Rabu (31/7/2019).

Rachel mengaku, belajar banyak dari dua kakaknya dan ibunya yang sudah terdahulu menjadi Paskibraka.

"Selama aku kesulitan atau ada basic atau gerakan yang kurang aku paham, pasti aku selalu tanya kakakku," ujarnya.

Ia selalu berlatih di rumah untuk menggapai keinginannya menjadi Paskibraka.

Akhirnya, semua ketakutannya ditepis oleh semangat dari keluarga dan sahabat yang mendukung Rachel.

Melanjutkan impian kakak dan ibu

Anak keempat dari tujuh bersaudara ini mengaku, ingin melanjutkan impian kakak dan ibunya menjadi seorang paskibraka nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com