Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tambah Bus untuk Evakuasi Warga

Kompas.com - 04/08/2019, 19:48 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menggratiskan seluruh layanan pada Minggu (4/8/2019) sejak pukul 18.30 WIB.

Keputusan tersebut menyikapi padamnya aliran listrik di Jabodetabek yang berdampak pada transporasi massal lain.

Selain itu, Transjakarta juga menambah armada untuk mengangkut warga yang kesulitan mencapai tujuan.

"Sejak pukul 18.30 WIB hari ini menggratiskan seluruh layanan bus BRT dan non-BRT guna membantu masyarakat sampai ke tujuan," kata Corporate Secretary Perseroan Nadia Diposanjoyo dalam pesan singkat, Minggu.

Baca juga: Sejak Pukul 18.30 WIB, Transjakarta Gratis Sampai Listrik Pulih

“Kami bahkan mengirimkan tambahan armada khusus bagi seluruh penumpang KCI untuk membantu mengevakuasi masyarakat,” tambah dia.

Nadia mengatakan, layanan gratis tersebut atas instruksi Pemprov DKI. Harapannya, semua warga yang perjalanannya terhenti dapat dievakuasi.

Baca juga: Anies Pastikan Seluruh RSUD di DKI Tak Terganggu Padamnya Listrik

Pada Koridor 1, Transjakarta mengerahkan 36 unit, yakni 30 untuk bus single, 6 bus gandeng. Tambahan 34 bus sedang.

Sebanyak 31 unit disiapkan untuk Rute Manggarai, dengan rincian Manggarai-Blok M 10 bus, Manggarai-UI 15 bus, dan Manggarai-Ragunan 6 bus.

Sementara rute Tanah Abang disiapkan 63 unit dengan rincian:

- Tanah Abang - Gondangdia 5 bus
- Tanah Abang - Blok M 6 bus
- Tanah Abang - Kampung Melayu 5 bus
- Tanah Abang - Kebayoran 10 bus
- Tanah Abang - Batusari 7 bus
- Tanah Abang - Pasar Minggu 12 bus
- Tanah Abang - Pondok Cabe 10 bus
- Tanah Abang - Senen 8 bus

"Rute Pasar Minggu saat ini dikerahkan empat unit tambahan," ujar Nadia.

Padamnya listrik sejak Minggu siang, berdampak pada pelayanan kereta listrik dan MRT. Pelayanan kedua transportasi massal itu terhenti.

Dampaknya, warga yang tengah berpergian kesulitan mencapai tujuan. Sebagian memilih bertahan hingga beroperasi kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com