Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Listrik hingga ke Mal...

Kompas.com - 04/08/2019, 20:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemadaman listrik yang terjadi di sebagian pulau Jawa, Minggu (4/8/2019), berdampak besar bagi pengguna aktif telepon seluler yang membutuhkan energi listrik.

Beberapa mal di Jakarta dipadati pengunjung untuk sekadar mencari listrik mengisi daya telepon seluler.

"Gua bawa banyak colokan, ada yang panjang, ada colokan T, insting bertahan gw kalau kaya gini memang cepat," kata Rahma di pusat perbelanjaan Setiabudi One, Jakarta, Selatan, Minggu, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Sejak Pukul 18.30 WIB, Transjakarta Gratis Sampai Listrik Pulih

Rahma bersama lima temannya segera menuju mal saat mengetahui listrik padam sejak Minggu siang hingga waktu yang belum diketahui.

Ia mengisi daya untuk dua smartphone dan dua powerbank di salah satu restoran di mal tersebut.

Senada disampaikan Mutiasari. Ia membutuhkan internet untuk mengurus pekerjaan dan komunikasi dengan keluarga.

"Penting banget, soalnya segala akses mulai dari kerjaan, komunikasi, transportasi online dari handphone kan," kata Mutiasari.

Baca juga: Anies Pastikan Seluruh RSUD di DKI Tak Terganggu Padamnya Listrik

Pengunjung lainnya mengaku secara jujur bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi, terutama bagi generasi yang tidak bisa lepas dari ponsel.

"Ada insiden kaya gini membuktikan kita fakir listrik, ngga lepas dari itu," kata Ardi.

PLT Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani sebelumnya mengatakan, listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB.

Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.

Baca juga: 5 Imbauan Gubernur Anies Menyikapi Padamnya Listrik

Intan berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari. Perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.

Kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB.

Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.

"Kemudian dari Suralaya akan terus mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten. Sementara dari Muara Karang akan memakan waktu sekitar 30 menit dan mengisi pasokan listrik DKI Jakarta," papar Inten.

Inten mengatakan, butuh waktu kira-kira 3 jam sejak aliran listrik memasuki Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Gandul pada pukul 16.27 WIB, sehingga listrik diperkirakan akan 100 persen normal pukul 19.27 WIB bila aliran listrik berjalan normal.

Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com