Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Saat Ini, Besek Bambu di Pasar Kopro Belum Dapat Peminat

Kompas.com - 07/08/2019, 16:50 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Kopro di Grogol Petamburan, Jakarta Barat sudah mulai menyediakan besek bambu di gerai di dalam pasar itu bernama Mini DC pada Rabu (7/8/2019).

Menurut salah satu pengurus Mini DC, Irfan (23), PD Pasar Jaya telah memberikan jatah 50 buah besek di gerai tersebut sejak Senin lalu.

Namun, hingga saat ini belum ada pembeli maupun peminat yang menanyakan besek tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Gunakan Besek untuk Pembagian Daging Kurban

"Belum ada yang beli sampai hari ini, karena mungkin beberapa masih bertanya-tanya buat apa ini," kata Irfan saat ditemui di Mini DC, Pasar Kopro, Jakarta Barat, Rabu.

Dia mengatakan, besek yang dijual di tempat itu seharga Rp 2.000. Harga ini sesuai dengan yang ditentukan oleh PD Pasar Jaya.

Baca juga: Pasar Jaya Akan Jual 20.000 Besek Bambu untuk Bungkus Daging Kurban

Ke dalam pasar, Kompas.com tidak menemukan besek yang dijual di pedagang biasa. Menurut Irfan, khusus di pasar tersebut besek memang hanya dijual di Mini DC.

Mini DC sendiri adalah toko kelontong di dalam Pasar Kopro milik PD Pasar Jaya. Mini DC sudah berdiri sejak 8 bulan lalu dan menjual beragam sembako.

Baca juga: Jangan Kantong Plastik, Warga DKI Diminta Pakai Bongsang untuk Wadah Kurban

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau panitia kurban tak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban.

Alternatifnya yakni menggunakan daun pisang atau pun besek bambu yang dirasa lebih ramah lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com