Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Gelar Sayembara, Tangkap Maling Dapat Hadiah Rp 500.000

Kompas.com - 12/08/2019, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sayembara tangkap maling berhadiah uang tunai Rp 500.000 digelar oleh warga RW 03 Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Hal tersebut dilakukan lantaran aksi kriminalitas seperti pencurian dan penjambretan kerap terjadi di lingkungan rumahnya.

"Saya baru enam bulan kerja, selama saya kerja sudah dua kali kejadian pencurian di rumah kosong dan penjambretan," ujar Firman, salah seorang petugas keamanan RW 03, di Jalan Belimbing Raya, Senin (12/8/2019).

Baca juga: Sisi Gelap Tradisi Panjat Pinang di Hari Kemerdekaan Indonesia

Sayembara tersebut diumumkan melalui spanduk sepanjang satu meter dengan lebar tiga meter yang terpasang di tiang listrik Jalan Belimbing Kelurahan Depok Jaya.

Sementara itu, Seksi Keamanan RW 03 Syarifuddin mengatakan bahwa sayembara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga atas aksi kriminalitas yang kerap terjadi.

"Warga juga sudah geram, selalu saja ada kejadian pencurian atau pun penjambretan orang yang tengah melintas di sini," ujar Syarifuddin di lokasi yang sama.

Baca juga: Ingat, Uji Coba Perluasan Ganjil Genap di 16 Ruas Jalan Dimulai Hari Ini

Syarifuddin membantah bahwa sayembara tersebut merupakan bentuk ketidakpercayaan warga terhadap aparat keamanan di Kota Depok.

"Justru kita membantu pihak kepolisian, jika ada maling yang tertangkap langsung diserahkan ke polisi dan kami hanya mengetahui," ucap dia.

Syarifuddin mengatakan uang tunai sebesar Rp 500.000 hadiah sayembara tersebut berasal dari uang kas RW 03.

"Uangnya dari kas RW 03, syaratnya malingnya tertangkap beserta barang bukti hasil curiannya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Warga Depok Gelar Sayembara, Tangkap Maling Dapat Hadiah Rp 500 Ribu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com