Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ikan Sapu-sapu Mati di Kali Cikeas, Diduga Bukan karena Pencemaran

Kompas.com - 14/08/2019, 18:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah ikan sapu-sapu ditemukan mati di Kali Cikeas, Bekasi, Jawa Barat. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi & Cikeas, Puarman menduga, kematian ikan-ikan yang dikenal bisa hidup di segala medan itu bukan karena pencemaran kali.

"Sungai Cikeas masih relatif bersih kiri-kanannya dari pabrik, tidak ada industri besar. Palingan ada, tapi industri tahu yang tidak sebesar itu dampaknya," kata Puarman via telepon kepada Kompas.com, Rabu (14/8/2019) sore.

Menurut Puarman, pencemaran air kali hanya terjadi di Kali Cileungsi di Kabupaten Bogor. Pencemaran yang kian parah sejak sebulan silam itu diduga disumbang limbah puluhan pabrik yang berdiri di tepi Kali Cileungsi.

Baca juga: Tumpukan Sampah Penuhi Kali Cikeas, 4 Perumahan Berpotensi Banjir

Pembuangan limbah itu membuat Kali Cileungsi menghitam dan bau, terutama di musim kemarau saat debit air menipis.

Puarman berujar, tak mungkin pencemaran di Kali Cileungsi berimbas ke Kali Cikeas walaupun keduanya sama-sama anak Kali Bekasi.

"Tidak mungkin terdampak dari Kali Cileungsi.  Saat kering, air Kali Cileungsi tidak masuk ke Kali Cikeas, kecuali saat debitnya tinggi," kata dia.

Ia menduga kematian ikan-ikan sapu-sapu itu disebabkan oleh praktik masyarakat setempat yang hendak menangkap ikan.

"Pekiraan kami itu perilaku masyarakat yang nenangkap ikan menggunakan racun," kata Puarman.

Baca juga: Ikan-ikan Mati di Kali Ancol, Diduga karena Lumpur Naik ke Permukaan

Sebelumnya, sebuah video yang diposting di Instagram melalui akun @bekasi_24_jam memperlihatkan puluhan ekor ikan sapu-sapu mengapung di aliran Kali Cikeas yang keruh.

Sejumlah warganet menuding, ikan-ikan tersebut mati akibat buruknya kualitas air di Kali Cikeas.

https://www.instagram.com/p/B1It7C6ALWn/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com