Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Diajak Orasi lewat Grup WhatsApp

Kompas.com - 23/08/2019, 06:08 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terdakwa kerusuhan 21-22 Mei, Abdul Musafar mengaku bahwa ia berorasi di depan Gedung Bawaslu sebelum suasana ricuh.

Ia juga mengaku bahwa dirinya diajak oleh anggota grup WhatsApp-nya untuk berorasi di depan Gedung Bawaslu. Namun, tak dijelaskan secara rinci apa nama anggota grup itu.

"Cukup yang mulia, benar semua keterangan saksi," ujar Abdul setelah mendengar kesaksian tiga orang anggota Polri dari Polda Metro Jaya yang dihadirkan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Adapun saksi yang dihadirkan saat itu adalah dari anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya, yakni Jaenudin, Edi Gunawan, dan Agus Prayetno.

Baca juga: Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Disiksa Polisi Saat Penangkapan

Dalam kesaksiannya, Jaenudin mengungkapkan bahwa sebelum kerusuhan pecah, Abdul saat itu sempat berorasi di depan Bawaslu.

Meski telah melihat terdakwa Abdul yang saat itu berorasi, Jaenudin mengungkapkan bahwa ia tak mendengar apa yang diorasikan Abdul dan pendemo saat itu.

"Dia yang orasi jelas, kurang jelas (apa yang diorasikan)," ujar Jaenudin saat bersaksi.

Setelah Abdul Musafar berorasi, kemudian pendemo mulai ricuh dengan melemparkan batu ke arah aparat kepolisian.

Adapun saksi saat itu berada di barisan lapis dua setelah anggota Brimob.

Menurut dia, massa yang rusuh tak juga bubar meski aparat telah berkali-kali mengingatkan untuk membubarkan diri dari kawasan itu.

Baca juga: Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Ini Izin Demo-Tawuran ke Istrinya

Saksi Agus Prayetno pun membenarkan itu. Ia mengatakan, timnya menangkap Abdul di bawah flyover Cideng, Tanah Abang, setelah kerumunan massa di depan Gedung Bawaslu pecah.

Meski demikian, ia tak mengetahui apakah Abdul yang kala iu ia lihat melemparkan batu.

"Terdakwa di dalam kerumunan massa yang lempar batu. Tidak kami temukan barang bukti (batu)," ujarnya.

Agus menyatakan, dalam pemeriksaannya penyidik menemukan ajakan orasi di dalam ponsel Abdul Musafar.

"Sebelumnya kami amankan saja (ponsel), pas diperiksa ponselya ada bahasa bahasa ajakan orasi gitu," ucap Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com