Massa aksi Kamisan bergabung dengan mahasiswa Papua saat berunjuk rasa di Taman Pandang Istana.
Aksi Kamisan merupakan aksi dari para korban pelanggaran HAM dan aktivis yang digelar di depan Istana Merdeka setiap hari Kamis. Aksi ini menuntut penyelesaian kasus-kasus HAM yang belum terungkap.
Massa aksi Kamisan mengenakan pakaian serba hitam. Massa juga menggunakan payung hitam yang bertuliskan tuntutan-tuntutan mereka.
Massa aksi Kamisan membawa sejumlah poster dan spanduk. Salah satu tulisannya yakni "#DukungPapua" dan "#KamiBersamaPapua".
Baca juga: Gabung dengan Mahasiswa Papua, Massa Aksi Kamisan Pakai Topeng Monyet
Sebagian dari mereka menutupi wajahnya dengan memakai topeng monyet. Mereka juga menyalakan lilin.
Massa aksi Kamisan dan mahasiswa Papua bersama-sama melakukan aksi diam selama 15 menit.
4. Teriakkan referendum
Mahasiswa Papua meneriakkan referendum saat berunjuk rasa di Taman Pandang Istana.
Menurut mereka, referendum adalah cara yang tepat untuk mengakhiri tindakan diskriminasi, rasis, dan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) terhadap masyarakat Papua.
"Tujuan kami referendum. Itu cara paling tepat untuk menyelesaikan pelanggaran HAM. Cara paling demokratis adalah memberikan hak menentukan nasib sendiri," ujar seorang orator.
Mereka berulang-ulang meneriakkan referendum.
Baca juga: Demo di Depan Istana, Mahasiswa Papua Teriakkan Referendum
"Referendum?" kata seorang orator.
"Yes," sahut massa aksi.
Massa menyatakan bahwa rakyat Papua tidak membutuhkan otonomi khusus (otsus). Mereka hanya ingin menentukan nasibnya sendiri.
"Orang Papua ingin merdeka, bukan otsus, bukan pembangunan," kata orator.