Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpam di Serpong Tewas Setelah Digigit Ular Weling

Kompas.com - 23/08/2019, 14:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Iskandar (45), sekuriti perumahan Cluster Michelia, Gading Serpong, Tangerang, sempat memainkan ular berbisa jenis Weling setelah berhasil ditangkapnya.

Komandan Sekuriti perumahan, Musliman mengatakan, sesaat mendapatkan gigitan ular, korban masih terlihat bugar dan masih bermain dengan ular.

Bahkan, korban masih sempat bermain dengan ular bersama teman jaganya, Jaelani.

"Setelah telunjuk kirinya kena itu masih terlihat biasa. Pada bagian yang digigit juga tidak luka seperti luka serius dan memar. Jadi biasa aja," kata Musliman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Hanya Berbekal Sapu, Sekuriti di Serpong Tewas Digigit Ular

Namun selang 30 menit, tepatnya pukul 19.30 WIB, korban langsung mengalami lemas. Saat itu korban langsung dibawa warga ke rumah sakit.

Korban awalnya dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida, kemudian dirujuk karena peralatan yang kurang memadai.

Korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang.

Baca juga: Sebelum ke Rumah Sakit, Iskandar Isap Jarinya yang Digigit Ular Weling

"Sebelum meninggal itu korban sempat ditangani dirumah sakit," sambung Musliman.

Pukul 04.30 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir yang diduga racun sudah tersebar ke seluruh tubuh.

Ular sering muncul

Munculnya ular berbisa jenis Welang di Cluster Michelia bukan pertama kali terjadi. Sebelumya ular berbagai jenis juga muncul sejak awal 2019.

"Memang penemuan ular bukan pertama kali. Cuma kebetulan ini yang sampai ada korban," kata Nur Rahman, General Manager Security Paramount yang menaungi seluruh keamanan di wilayah Gading Serpong saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Sebelum Tewaskan Satpam di Serpong, Ular Sudah Berkali-kali Muncul

Data yang didapat Kompas.com, pada bulan Februari dan Maret 2019, ular sempat muncul di rumah warga. Lalu April 2019, ular juga ditemukan di area taman bermain.

Nur Rahman mengatakan, lantaran banyaknya kasus munculnya ular, pihaknya memberikan pelatihan kepada petugas keamanan mengenai penanganan ular.

Ia menilai, peristiwa tersebut terjadi karena kesalahan dalam penangkapan ular berbisa dengan warna belang hitam dan putih itu.

"Kan harusnya pegang kepalanya. Tapi dia pegang badan ular. Memegangnya salah. Padahal prosedurnya bukan begitu," paparnya. 

Baca juga: Belajar dari Satpam di Serpong, Ini Cara Atasi Gigitan Ular Weling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com