Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/08/2019, 21:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsita membantah bahwa bahan dasar instalasi gabion di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat adalah batu karang.

Suzi merespons pernyataan pemerhati isu lingkungan Riyanni Djangkaru yang menyatakan bahwa bebatuan yang disusun menjadi instalasi tersebut adalah batu karang.

"Jadi menanggapi informasi selama beberapa hari ini viral penggunaan terumbu karang di instalasi gabion. Saya nyatakan itu tidak benar, bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping. Sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh dinas kehutanan," kata Suzi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019) malam.

Menurut Suzi, hal itu diketahui setelah pihaknya berdiskusi dan berkoordinasi dengan geologis dan akademisi.

"Jadi beberapa hari ini memang kita menerima masukkan dari masyarakat ada yang dari aktivis ada yang dari geologi secara akademis. Kita lanjut ke lokasi dan kita nyatakan kita periksa bersama-sama dan dinyatakan oleh dari UI bahwa itu adalah batu gamping," jelasnya.

Baca juga: Riyanni Djangkaru Kritik Penggunaan Batu Karang dalam Instalasi Gabion

Suzi menuturkan, setelah ditelaah oleh geologis dan akademisi batu yang berada di dalam rangkaian besi adalah sisa batu karang yang telah terproses jutaan tahun di lautan dan sudah mati.

Sehingga tidak bermasalah lagi jika diambil dari lautan dan dibawa ke daratan.

"Terproses jutaan tahun yaitu menjadi batu gamping jadi sama sekali tidak benar bahwa yang kita gunakan adalah terumbu karang. Jadi ada warna putih dan warna merah," ucap Suzi.

Sebelumnya, Pemerhati isu lingkungan Riyanni Djangkaru mengatakan, bebatuan yang disusun menjadi instalasi gabion di kawasan Bundaran HI adalah batu karang.

Riyanni mengetahui bebatuan karang itu setelah mengeceknya langsung ke Bundaran HI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Megapolitan
Geplak Betawi, Kue Khas Lebaran dan Cara Membuatnya

Geplak Betawi, Kue Khas Lebaran dan Cara Membuatnya

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Megapolitan
Pedagang Tas KW 'Branded' di Mangga Dua: Dulu Sehari Laku 10 Tas, Sekarang Cuma 1-2...

Pedagang Tas KW "Branded" di Mangga Dua: Dulu Sehari Laku 10 Tas, Sekarang Cuma 1-2...

Megapolitan
Penumpang Garuda Indonesia Kini Punya Jalur Khusus Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Garuda Indonesia Kini Punya Jalur Khusus Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta

Megapolitan
Anggota F-PDIP Nilai Rotasi 20 Pejabat DKI Tak Perlu Libatkan DPRD DKI

Anggota F-PDIP Nilai Rotasi 20 Pejabat DKI Tak Perlu Libatkan DPRD DKI

Megapolitan
Baju Bekas Impor Milik Pedagang Tak Akan Disita, Asosiasi: Kami Aman Jualan...

Baju Bekas Impor Milik Pedagang Tak Akan Disita, Asosiasi: Kami Aman Jualan...

Megapolitan
Heru Budi Rotasi 20 Pejabat DKI, Pengamat: Ada Kepentingan Politik karena Visi-Misinya Tak Jalan

Heru Budi Rotasi 20 Pejabat DKI, Pengamat: Ada Kepentingan Politik karena Visi-Misinya Tak Jalan

Megapolitan
Pedagang Tas KW 'Branded' di Mangga Dua Keluhkan Sepi Pembeli sejak Pandemi

Pedagang Tas KW "Branded" di Mangga Dua Keluhkan Sepi Pembeli sejak Pandemi

Megapolitan
Diizinkan Habiskan Stok, Pedagang Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen: Kami Puas...

Diizinkan Habiskan Stok, Pedagang Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen: Kami Puas...

Megapolitan
Kamar Kontrakan di Bekasi Dibobol Maling, Celengan Ayam hingga Kamera DSLR Raib

Kamar Kontrakan di Bekasi Dibobol Maling, Celengan Ayam hingga Kamera DSLR Raib

Megapolitan
Dishub DKI Sebut Sudah Ada 14 'U-turn' di Jakarta yang Ditutup

Dishub DKI Sebut Sudah Ada 14 "U-turn" di Jakarta yang Ditutup

Megapolitan
Lagi, Polisi Tangkap 10 Remaja yang Hendak Perang Sarung Saat Waktu Sahur di Bekasi

Lagi, Polisi Tangkap 10 Remaja yang Hendak Perang Sarung Saat Waktu Sahur di Bekasi

Megapolitan
Jakpro Akan Ajak Jakmania Keliling JIS untuk Siapkan Fasilitas yang Dibutuhkan Suporter

Jakpro Akan Ajak Jakmania Keliling JIS untuk Siapkan Fasilitas yang Dibutuhkan Suporter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke