Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang 28 Tahun Jual Foto Presiden dan Wapres, Era Jokowi Paling Dicari

Kompas.com - 28/08/2019, 14:59 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatturahman (43) sudah 28 tahun menjadi pedagang bingkai foto presiden dan wakil presiden Republik Indonesia sejak tahun 1991.

Ia telah melewati enam kali pergantian kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Selama enam kali pergantian pemimpin itu, Fattur mengaku bingkai foto masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Yusuf Kalla pada tahun 2014 adalah awal kejayaannya.

Ia megaku keuntungannya naik 75 persen dari masa kepemimpinan sebelum-sebelumnya.

"Baru zamannya Jokowi tahun 2014 banyak peminat bingkai foto Presiden Jokowi, mulai dari kantor, sekolah-sekolah bahkan ada yang beli buat di rumahnya," kata Fattur di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Punya Stok Foto Jokowi, Masyarakat Lebih Pilih Beli Foto Maruf

Ia bercerita pada tahun 2014 kala pertama kali Joko Widodo-Jusuf Kalla menjabat jadi presiden-wakil presiden, dalam seminggu bingkai foto yang ia miliki sebanyak 100 set (dua bingkai Jokowi-Jusuf Kalla) habis terjual.

Berbeda dengan masa-masa ke pemimpinan sebelumnya. Bingkai foto massa kepeminpinan dari Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhono dapat terjual 100 set setelah mereka menjabat lima tahun sebagai pemimpin.

"Ya zaman-zaman sebelumnya memang untung, cuma tidak untung banyak begitu Mbak. Sekitar 25 persen lah keuntungan dari biasanya," kata Fattur.

Baca juga: Dua Bulan Menuju Pelantikan, Bingkai Foto Jokowi-Maruf Marak Dijual di Pasar Baru

Ia mengatakan, tidak terlalu lakunya bingkai pemimpin-pemimpin sebelum Jokowi lantaran dirinya masih berjualan manual dan tidak dijual secara online.

Kini, Fattur mulai menjual dagangannya ke seluruh Indonesia lewar online.

"Kalau sekarang-sekarang ini kan sudah ada jualan online, gampang tinggal kirim. Kalau dulu harus datang dulu ke saya kan jauh," kata Fattur.

Sementara, untuk periode tahun 2019 ini, Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Maruf Amin memang sempat mengalami penurunan penjualan.

Sebab, beberapa kali pelanggannya hanya membeli bingkai foto Ma'ruf karena telah memiliku stok bingkai foto Jokowi.

"Yang sudah beli satu set bingkai foto sejauh dua minggu ini udah ada 40 set yang pesen. Alhamdulilah, kalau yang beli Ma'ruf saja banyak," kata dia.

Meski lebih banyak yang membeli bingkai foto Ma'ruf, ia mengatakan, keuntungannya tak berkurang. Sebab, jumlah pembeli tetap sama seperti sebelumnya.

"Masih banyak juga kok yang beli foto keduanya (Jokowi-Maruf). Tetaplah sama aja keuntungan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com