Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Akan Dapat Suntikan Dana Rp 230 Triliun

Kompas.com - 28/08/2019, 21:48 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur utama PT MRT William Sabandar mengatakan pihaknya akan mendapat suntikan dana sebesar Rp 230 triliun. Angka tersebut merupakan bagian dari dari Rp 517 triliun anggaran yang dibutuhkan untuk Urban Regeneration Jakarta.

"Dari Rp 517 triliun itu, sekitar Rp 230 triliun untuk MRT," kata William saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

Namun, angka tersebut baru gambaran besar jumlah yang akan diterima dan masih bisa berubah.

Baca juga: MRT Antisipasi Lonjakan Penumpang Dampak Perluasan Ganjil Genap

Dana tersebut tidak sepenuhnya diterima dari Pemprov DKI Jakarta melainkan juga dari lembaga pendanaan dan investor.

Nantinya jumlah uang tersebut akan dipakai untuk operasional MRT serta pembangunan fase dua, yaitu memperpanjang rute saat ini hingga ke Depo Kota.

Lalu fase ketiga dari barat hingga timur Jakarta, yaitu Kalideres ke Lenteng Agung.

William mengatakan, proses pemindahan ibu kota tidak akan mengganggu pembangunan MRT.

Ia memastikan aktivitas layanan dan pembangunan MRT akan berjalan seperti biasa.

Baca juga: Penjelasan PT MRT soal Park And Ride Gedung Tripatra Belum Diresmikan

Pembangunan Infrastruktur MRT dari park and ride hingga pembangunan fase dua tetap berlangsung.

"Meskipun pindah ibu kota, pembangunan infrastruktur tetap berjalan," kata William.

Pembangunan MRT akan terus berjalan dengan tujuan menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia.

"MRT menjadi bagian dalam pembangunan kota metropolitan. Komitmen ini tetap berjalan" ucap dia.

Baca juga: Cara Asyik Sosialisasikan Lokasi Antar Jemput Penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa program Urban Regeneration Jakarta akan tetap terus berjalan walaupun ibu kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Program jangka panjang hingga 2030 itu akan menelan anggaran sebesar Rp 517 triliun.

Program regenartion tersebut terdiri dari pembenahan transportasi, yaitu dengan perluasan MRT, LRT, bus dan Micro bus.

Setelah itu soal perumahan, jangkauan ari bersih dan pengelolaan limbah.

Catatan redaksi:

Berita ini telah diperbaiki di bagian judul dan paragraf pertama. Sebelumnya disebutkan bahwa suntikan dana MRT ini berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Redaksi kemudian memperbaiki sumber pendanaan MRT berasal dari lembaga pendanaan dan investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com