Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apjatel Keluhkan Revitalitalisasi Utilitas di Jakarta yang Tanpa Pemberitahuan

Kompas.com - 31/08/2019, 20:48 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menilai, revitalisasi utilitas yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhir-akhir ini tidak dikerjakan dengan baik.'

Apjatel mengatakan, kabel optik jaringan internet dipotong tanpa pemberitahuan kepada perusahaan pemilik kabel dan tidak ada koordinasi dalam proses eksekusi. Akibatnya, jaringan internet di Cikini dan Kemang Raya misalnya terganggu.

“Apjatel mengeluarkan biaya masing-masing dalam proses perapian itu (layanan internet),” kata Ketua Apjatel, Muhammad Arif Angga, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/8/2019).

Jik Pemprov DKI Jakarta terus-menerus melakukan pemutusan kabel secara sepihak, Arif menduga nantinya akan berimbas ke layanan publik, seperti perbankan, hotel, bahkan hingga instansi pemerintah.

Baca juga: Kemang akan Jadi Percontohan Kawasan Tertib Utilitas

Bahkan jika terus menerus terjadi, internet di Jakarta akan lumpuh.

"Internet Jakarta akan blackout, lumpuh," ujar Angga.

Angga juga mengatakan, Apjatel mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum atas aksi pemutusan kabel fiber optic tanpa pemberitahuan itu.

"Kami telah berkonsultasi dengan kuasa hukum akan melakukan somasi kepada
Pemprov DKI Jakarta," kata Angga.

Pemprov DKI Jakarta akhir-akhir ini memang gencar merevitalisasi utitilitas di area trotoar dan  taman khususnya untuk jaringan fiber optic.

Baca juga: Ada Boks Utilitas, Kabel-kabel Tetap Saja Ditempatkan di Saluran Air

Berdasarkan Ingub Nomor 126 Tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta akan merapikan utilitas di 81 ruas jalan.

Tahun 2018 hingga 2019 ditargetkan 160 kilometer jalur pejalanan kaki selesai direvitalisasi. Tahun ini, 80 kilometer, dan sisanya tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com