Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sempat Dilarang, Sudin LH Jakut Lanjut Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Kompas.com - 04/09/2019, 18:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat dihentikan, Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara kembali membersihkan lautan sampah yang ada di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Sudin LH Jakarta Utara Slamet Riyadi mengatakan kemarin perwakilan dari PT. Pelabuhan Indonesia II mendatangi mereka untuk berkoordinasi.

"Akhirnya pada hari ini kita bekerjasama dengan Pelindo untuk melakukan lanjutan kegiatan pembersihan sampah di sini," kata Slamet kepada wartawan di Kampung Bengek, Rabu (4/9/2019).

Sebanyak 350 petugas gabungan dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan dan PJLP dikerahkan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.

Selain itu, 10 unit truk, 2 unit alat berat, dan 15 gerobak motor dikerahkan untuk mengangkut sampah yang diperkirakan menutupi satu hektar lahan milik PT. Pelindo II tersebut.

Baca juga: Sudin LH Dihalangi, Anies Minta Pelindo II Bersihkan Sendiri Sampah di Kampung Bengek

Slamet mengatakan pembersihan sampah di Kampung Bengek sejatinya merupakan tanggung jawab PT. Pelindo II selaku pemilik lahan.

"Kita bantu dulu penanganan sampah sarana darurat ini, nanti selanjutnya pihak Pelindo yang bertanggung jawab pengamanan lokasi di sini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Sudin LH Jakarta Utara sempat melakukan pembersihan di kawasan Kampung Bengek pada Sabtu (30/8/2019) lalu.

Di hari ketiga pengerjaan perwakilan dari PT. Pelindo II meminta Sudin LH menghentikan pengangkutan sampah di lahan tersebut dengan alasan belum ada koordinasi.

Namun, PT. Pelindo membantah telah melarang Sudin LH membersihkan sampah yang ada di lahan tersebut.

"Kami tidak pernah melarang aktivitas pembersihan sampah yang dilakukan oleh Suku Dinas Kebersihan dan LH DKI Jakarta di wilayah tersebut. Manajemen IPC justru berharap ada koordinasi, mengingat pembersihan di kawasan itu memerlukan alat-alat berat," kata General Manager IPC Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Reini Delfianti dalam keterangan tertulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com