Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pin Ibu Hamil, Penumpang KRL: Kalau Ada yang Pakai, Langsung Kasih Duduk

Kompas.com - 05/09/2019, 21:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) mengaku senang dengan adanya pin khusus bagi ibu hamil. Menurut mereka, pin tersebut bisa membuat penumpang lebih mudah mengenali penumpang lain yang butuh tempat duduk prioritas.

Salah satunya disampaikan oleh Bambang Wijaya (46), penumpang KRL dari Stasiun Sudirman menuju Tanah Abang.

"Iya ada pin ini enak jadi jelas mana yang hamil mana yang bukan, jadi kalau ada yang kelihatan pakai langsung kasih duduk," kata Bambang kepada Kompas.com Kamis (5/9/2019).

Saat itu Bambang memang terlihat mempersilahkan duduk seorang ibu yang tengah hamil muda.

Hal serupa juga disampaikan oleh Antony (18). Ia mengaku sering tidak percaya dengan wanita yang kehamilannya belum terlihat secara fisik.

Baca juga: Dengan Pin Khusus, Wanita Hamil Muda Penumpang KRL Tak Lagi Disangka Berbohong

"Ya kadang males aja (memberi tempat duduk), ntar pada pura-pura hamil semua, tapi kalau ini kan kelihatan, ada buktinya," ucapnya.

Antony mengatakan inovasi yang dilakukan PT. KCI sangat solutif meski sedikit terlambat. Menurut dia, seharusnya pin ini sudah diterapkan dari dulu.

Sementara itu, penumpang lain Dian Handayani (22) juga turut mengapresiasi program baru KCI tersebut. Pasalnya ia tidak perlu lagi was-was melepas kakaknya yang sedang hamil muda naik KRL.

"Iya kakakku seneng banget naik KRL, padahal lagi hamil muda, kan kalau desak-desakan gitu ngeri ya, tapi kalau ada pin ini kan dapet duduk, jadi tenang," ujarnya.

Namun, kata dia, PT. KCI harus benar-benar selektif memberikan pin tersebut, jangan sampai banyak perempuan yang berpura-pura hamil untuk mendapatkan pin tersebut.

Baca juga: Ada Pin Khusus, Kini Ibu Hamil Bisa Lebih Mudah Dapat Tempat Duduk di KRL

Sebelumnya, PT. KCI meluncurkan sebuah pin khusus untuk ibu hamil menyambut Hari Pelanggan Nasional.

Vice President Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan pin ini berfungsi untuk mengidentifikasi seluruh ibu hamil yang menjadi penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).

Para ibu hamil bisa mendapatkan pin tersebut dengan tiga cara yakni mendaftar secara online, mendatangi Stasiun Bekasi, Bogor, Juanda, Duri, Sudirman dan Tanah Abang.

Pin ibu hamil juga bisa di dapat melalui komunitas yang ada di jalur Bekasi, Depok-Bogor, Nambo, Serpong dan Duri-Tangerang.

Ibu hamil yang sudah mendapatkan pin tersebut tidak hanya berhak mendapat duduk di kursi prioritas, melainkan di seluruh kursi yang ada di KRL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com