Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan Surat Izin Operator Palsu Dibanderol Rp 500.000

Kompas.com - 11/09/2019, 22:04 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan para pelaku pemalsuan surat izin operator (SIO) menjual jasanya seharga Rp 500.000

Uang tersebut kemudian dibagi untuk tiga tersangka sesuai dengan peran masing-masing.

"BS dapat Rp 200.000, AR Rp 200.000 dan ELL 100.000," kata Argo di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/9/2019).

BS berperan sebagai orang yang menawarkan SIO palsu kepada teman-temannya. Sementara AR berperan sebagai orang yang menyediakan blangko SIO palsu.

Tersangka terakhir yakni EEL bertugas untuk mengisi data pembeli SIO palsu di blangko yang diserahkan AR.

Argo mengatakan para tersangka telah melakukan aksinya lebih kurang sejak 6 bulan yang lalu. Selama 6 bulan itu, mereka telah menerbitkan setidaknya 130 SIO.

Baca juga: Polisi Ungkap Praktik Pembuatan Surat Izin Operator Palsu

"Sertifikasi alat berat itu keterampilan dan ada risiko. Baik diri sendiri dan orang lain. Orang lain di sini siapa, ya pekerja di situ. Kalau sudah menguasai artinya sudah berkompeten, tapi kalau enggak, ya bisa membahayakan orang lain," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero akan menelusuri para pemegang SIO palsu tersebut.

"Tentunya kita pasti akan lakukan pemeriksaan lebih dalam lagi kepada pelaku dan kepada siapa-siapa saja, perusahaan mana-mana saja tapi SIO ini kan per orangan bukan perusahaan. Jadi mungkin akan kita cek nama-namanya itu kemudian kita cek ke perusahaan mana," tuturnya.

Baca juga: Jual Meterai Palsu di Toko Online, Pelaku Ditangkap Polisi

Ia juga menjelaskan, pemegang SIO palsu akan mengancam keselamatannya sendiri serta orang-orang di sekitarnya.

"Total 130 (SIO) semua di pelabuhan di Tanjung Priok, itu cukup banyak dan menimbulkan ancaman keselamatan kerja karena mereka beroperasi tidak punya kompeten di bidangnya," ujar David.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap praktik pemalsuan SIO. Pengungkapan itu berawal dari empat kecelakaan kerja yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dari empat kecelakaan tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dan satu orang luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com