Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Karlina Kurniawati, Ibu Rumah Tangga yang Alpukat Dagangannya Sering Dipesan Jokowi

Kompas.com - 12/09/2019, 10:05 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermula pada 2017 lalu, Karlina Kurniawati (32) harus rutin mengonsumsi buah alpukat demi memenuhi kebutuhan kandungannya.

Kala itu dokter mendiagnosa bahwa bayi yang berada dalam kandungan Karlina akan lahir prematur. Untuk itu, diperlukan asupan gizi yang cukup guna memastikan perkembangan janin.

Dokter menyarankan agar Karlina mengonsumsi alpukat yang kaya akan omega 3 serta cocok untuk kebutuhan janin dalam kandungan.

Bersama suaminya Syahron Sembiring (37), Karlina mulai rutin mengonsumsi alpukat yang langsung dipesan dalam jumlah banyak dari Yogyakarta.

Dari sinilah ide untuk berjualan alpukat muncul. Lewat sistem pre order, Karlina mulai merintis usahanya melalui sosial media.

"Awalnya mulai dari pre order ya, teman-teman nitip. Ya sudah sekalian menutup ongkos kirim. Order jumlah banyak saja, kan juga untuk konsumsi pribadi anak, kata Karlina di Apartemen Menara Latumenten Kios B23, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: [VIDEO] Serunya Ngangget Alpukat Cipedak

Bukan perkara mudah bagi dirinya bersama suami mengurus pesanan alpukat. Sebab, di waktu yang sama, Karlina juga mengerjakan urusan rumah tangga, mulai dari stetrika baju, sapu, mengepel, hingga mencuci pakaian.

Belum selesai sampai di situ. Pernah suatu waktu Karlina mengurus anak yang masih balita, sementara dalam waktu yang bersamaan ia harus mengepak orderan alpukat seberat 100 kilogram.

"Dulu pernah sendiri 100 kilogram. Order buah aplukat 100 kilogram pas rame-ramenya rapat relawan Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017. Saya atasi angkut alpukat ke apartemen minta tolong anak-anak (penjual) galon, mereka punya troli. Parahnya saat jalan naik, di lift tumpah," katanya.

"Saya merasa saat itu cari duit gini amat ya, saya sambil gendong anak kan, mungutin," tambah Karlina bercerita kenangannya.

Seiring berjalannya waktu, salah satu suplier alpukat asal Yogyakarta tidak mampu lagi meladeni orderan Karlina. Akhirnya ia mencari suplier lain di wilayah Lampung Timur.

Baca juga: Mengenal Alpukat Cipedak, Buah Legit Asli dari Kampung Cipedak Jagakarsa...

Alpukat asal Lampung menurut Karlina adalah alpukat berkualitas. Tentu saja nutrisi dan kandungan gizi dalam alpukat masuk dalam standar produknya.

Bahkan saat ini, dalam seminggu Karlina bisa mengorder alpukat dengan jumlah 1,2 ton dan meraup omzet ratusan juta per bulan.

Mimpi jadi nyata, alpukat dipesan Istana Negara

Nama Avocadron merupakan gabungan kata dari Avocad dan Ron Daniel Dirgantara Sembiring, putra Karlina yang baru berusia 3,5 tahun. Nama Avocadron diyakini Karlina membawa berkah tersendiri bagi keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com