JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie mengungkapkan hidup ayahnya dipenuhi cinta.
"Itulah Bapak kami. Namanya adalah Habibie, (makananya) yang mencintai dan dicintai," ujar Ilham saat menyampaikan pidato pada prosesi pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
"Bapak dikelilingi keluarga, teman seperjuangan, juga teman pada umumnya. Semuanya berdoa untuk Bapak dan satu per satu sebanyak mungkin mencium pada waktu beliau wafat. Dengan rasa cinta itulah Bapak meninggalkan dunia ini," kata dia.
Baca juga: Harapan Ilham Habibie, Pesawat R80 Terwujud untuk Genapkan Mimpi Ayahnya
Ilham mengemukakan, cinta merupakan makna utama kehidupan Habibie hingga wafatnya. Habibie telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk cinta.
"Cinta itu adalah cinta tentunya suami-istri, cinta kepada sanak saudara, kepada pekerjaan, kepada negara dan bangsa, kepada dunia ini. Cinta seluas-luasnya," kata Ilham.
"Saya ingat, sembilan tahun yang lampau, di sini juga, kita melihat upacara pemakaman Ibu Ainun, istri Bapak, Mama kita tercinta dengan upacara yang tidak kalah dari segi kehikmatan. Mereka sekarang bisa bersatu dalam akhirat, suatu hal yang didamba-dambakan oleh Bapak semenjak Ibu wafat," ungkap Ilham.
Ilham mengenang, ayahnya begitu cinta pada ibunya yang wafat pada 22 Mei 2010. Sampai-sampai, Habibie setiap Jumat pergi ke pusara istrinya itu untuk melayangkan doa.
"Begitu setia Bapak pada Ibu, sampai dengan wafat pun di kuburan di sebelah Ibu. Insya Allah, mereka untuk selamanya bersama, berdua di sisi Allah SWT. di surga, di akhirat, di alam baka," ujarnya.
Baca juga: Ketika Jokowi Dikepung Pelayat Habibie yang Minta Selfie...
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu kemarin. Ia meninggal dalam perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Putra Habibie yang lain, Thareq Kemal Habibie, mengatakan ayahandanya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan tepat di samping makam istri, Hasri Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.