Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Tangsel, Gerindra Masih Konsolidasi Internal

Kompas.com - 13/09/2019, 22:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Tangerang Selatan memastikan belum ingin membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

Ini karena Partai Gerindra masih melakukan konsolidasi secara internal.

"Kalau itu (buka pendaftaran) belum kita putuskan, sekarang ini konsolidasi internal, penilaian terhadap kader-kader internal," ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra kota Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).

Menurut Yudi, konsolidasi yang dilakukan pihaknya masih berada di lingkungan DPC Gerindra Tangsel setelah adanya nama calon selain istri Sandi Salahuddin Uno, Nur Asia.

"Konsolidasi internal kita di DPC, tim dan relawan-relawan yang kita punya banyak muncul nama-nama salah satunya Ibu Nur Asia Uno," sambungnya.

Namun di tengah konsolidasi DPC, penjaringan untuk calon wali kota Tangerang Selatan ini tetap dilakukan.

Baca juga: Diisukan Maju Pilkada Tangsel, Istri Sandiaga Uno Masih Minta Pendapat Tokoh

Hanya saja, untuk penjaringan tersebut hanya dilakukan secara internal.

"Sekarang proses-proses penjaringan tetap berjalan, tetapi untuk internal. Kita belum memutuskan untuk buka atau tidak penjaringan dari luar partai. Kita tunggu arahan dari (DPP) pusat lalu kita juga melihat situasi yang muncul seperti kondisi politik internal di Tangsel seperti apa itu jadi pertimbangan," tutupnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan masih menunggu keputusan Dewan Perwakilan Pusat (DPP) untuk mengusung bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada Tangerang Selatan tahun 2020.

Bahkan, nama Nur Asia yang sebelumnya digadang-gadang untuk melangkah menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan, masih belum bisa dipastikan.

Nur Asia dikabarkan masih menunggu pendapat para tokoh yang selama ini disambanginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com