Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Bongkar Sampah di Perumahan Elite PIK untuk Cari Makan

Kompas.com - 16/09/2019, 20:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan monyet dari Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara sering masuk ke kompleks perumahan Mediterania, Pantai Indah Kapuk (PIK) untuk mencari makanan. Monyet-monyet itu membongkar tumpukan sampah di bak-bak sampah rumah warga.

Seekor monyet jantan dewasa tampak melintasi Jalan Mediterania Boulevard menuju ke tumpukan sampah yang ada di pinggir jalan, Senin (16/9/2019). Monyet itu kemudian membongkar sampah yang terbungkus plastik hitam untuk mencari makanan.

Ketika tidak menemukan makanan di tempat itu, monyet tersebut lantas memanjat pagar rumah warga lalu lanjut mencari makanan.

Baca juga: Kawanan Monyet Berkeliaran di Jalanan Pantai Indah Kapuk

Andi (36), salah seorang warga yang tinggal di kompleks tersebut mengatakan, pemandangan seperti itu biasa terjadi. 

"Iya, emang biasa monyet-monyet itu ngubek-ngubek sampah buat cari makan. Sampai manjat-manjatin rumah warga juga," kata Andi, Senin.

Menurut dia, jika petugas sekuriti kompleks melihat ada monyet yang mendekati permukiman, mereka langsung mengusir monyet-monyet itu agar kembali ke kawasan suaka marga satwa.

Carolina (40), warga lain, mengaku kadang-kadang terganggu dengan monyet-monyet yang memanjat rumah warga.

"Ia kadang-kadang jemuran kami suka dibawa-bawa sama mereka," ujar dia.

Dia menyebutkan, monyet-monyet tersebut memang biasa keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke setiap pagi dan sore hari.

Terutama saat musim kemarau ketika pohon-pohon yang ada di Suaka tersebut sedang tidak berbuah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com