Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel 2020, Momen Masyarakat Putus Politik Dinasti

Kompas.com - 23/09/2019, 11:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kontestasi politik Pilkada Tangerang Selatan semakin ramai dengan masuknya nama-nama yang mendaftarkan diri untuk menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.

Tak terkecuali Aldrin Ramadian yang merupakan adik dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan politik dinasti di Tangerang Selatan sudah berlangsung lama.

Airin yang merupakan adik ipar mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terpilih kembali dalam pilkada sebelumnya meskipun Ratu Atut dan adiknya yang juga suami Airin, Tubagus Chaeri Wardana, terjerat kasus korupsi.

Baca juga: Ramai-ramai Minta Restu Airin Jelang Pilkada Tangsel 2020

"Nah ini mungkin pelajaran berharga bagi Tangsel. Ini saatnya melalui masyarakat yang pengetahuan luas memberikan satu pembelajaran bagaimana masyarakat cerdas untuk pemimpinnya dalam hal ini wali kota yang bisa memutus mata rantai politik dinasti itu," ujar Siti Zuhro ketika dihubungi, Senin (23/9/2019).

Siti mengatakan dia pernah masuk dalam tim perumus UU Pilkada. Sebelum direvisi, poin mengenai politik kekerabatan pernah diatur dalam UU tersebut.

Orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan petahana tidak bisa maju dulu. Orang tersebut disarankan untuk maju setelah satu periode pemerintahan non-kekerabatan berlalu.

Baca juga: Tiga Pejabat Pemkot Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Airin: Senyumin Saja...

Meski demikian, pada dasarnya siapa saja memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Siti mengatakan pada akhirnya sosok wali kota ditentukan oleh masyarakat.

"Tentu sesuai kebutuhan Tangsel saat ini adalah bagaimana meyakinkan penambahan jumlah pemilih cerdas. Melalui tentu pegiat pemilunya, pilkadanya, kemudian pemutusan mata rantai politik transaksional dinasti itu karena Tangsel dibangun secara bersama," kata dia.

Aldrin sendiri telah memastikan untuk menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan mendaftarkan melalui PDI-P. Dalam partai berlambang moncong putih tersebut, ia akan bersaing dengan 18 nama lain tak terkecuali putri Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com