Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Cilincing Akan Ledakkan Bom di Kantor Polisi

Kompas.com - 23/09/2019, 14:42 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam surat pamitan yang disita polisi dari rumah terduga teroris di Jalan Belibis V, RT 13/RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pelaku berencana meledakkan bom di kantor polisi.

"Berdasarkan tulisan tangan di surat yang kami temukan, dia akan meledakkan bom di kantor kepolisian," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di lokasi, Senin (23/9/2019).

Namun, tidak tertulis secara pasti kantor polisi mana yang diincar oleh terduga teroris bernama MA (20) itu.

Budhi juga menyebutkan bahwa MA akan mengebom kantor polisi dalam waktu dekat.

Baca juga: VIDEO: Polisi Ledakkan Bom Aktif yang Diambil dari Rumah Terduga Teroris di Cilincing

"Hal ini kalau terlihat dari bahan yang sudah siap, tentunya masuk akal bahwa dia sudah menyiapkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Kantor polisi mana tidak disebutkan, hanya dia pamit dan dia siap meledakkan," kata Budhi.

Sebelumnya diberitakan, polisi menggeledah sebuah rumah terduga teroris di Cilincing.

Dari rumah terduga teroris bernama MA tersebut ditemukan berbagai bahan pembuat bom.

Selain itu ditemukan juga sebuah bom aktif yang kemudian diledakkan oleh Tim Densus 88 di sebuah lahan kosong tak jauh dari lokasi.

Tim Densus 88 melakukan penggerebekan dan penggeledahan di rumah terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019).KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Tim Densus 88 melakukan penggerebekan dan penggeledahan di rumah terduga teroris di Cilincing, Senin (23/9/2019).

Terkait JAD

Penangkapan terduga teroris terjadi di beberapa lokasi di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi pada Senin (23/9/2019).

Di Cilincing, polisi menemuk bom aktif yang tersimpan di rumah. Saat ini, polisi masih memindahkan bom tersebut. Warga di sekitar lokasi diminta untuk menjauh.

Sementara di Bekasi, tim Densus Antiteror menangkap dua orang. Keduanya diketahui merupakan pasangan suami-istri.

Di Jakarta Barat, satu orang diamankan.

Polisi mengungkap penangkapan ini terkait dengan sel teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok ini sudah berencana melakukan peledakan. Namun, belum diketahui pasti target dari kelompok ini.

Baca juga: Polisi Temukan Surat Perpisahan dari Kediaman Terduga Teroris di Cilincing

Adapun JAD dibentuk pada 2014 dengan tokoh Aman Abdurrahman. Saat itu, Aman mengumpulkan sejumlah pengikutnya di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Di sana, Aman mengungkapkan butuh adanya sebuah wadah untuk mendukung daulah Islamiyah yang ada di Suriah dengan melakukan kegiatan penyebaran dakwah khilafah, melaksanakan hijrah, dan berjihad.

Maka kemudian, dibentuklah JAD.

Pada November 2014, pengikut Aman, Zainal, mulai membentuk struktur JAD Jawa Timur yang memiliki kepengurusan ketua, sekretaris, bendahara, hingga kehumasan.

Baca juga: Cikal Bakal Terbentuknya JAD...

Zainal juga membentuk pimpinan JAD di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Setelah membentuk struktur kepengurusan, Zainal membuat program kerja serta bidang yang membawahinya, di antaranya bidang askary untuk mengadakan idad/tadrib askari, dauroh internal (amaliyah), bidang i'lam untuk pembuatan website dan tabligh akbar, serta bidang maliyah guna penggalangan dana.

Pada November 2015, sejumlah pengikut Aman kembali dikumpulkan. Mereka pun kemudian dilantik sebagai pengurus JAD di berbagai wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com