Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung KPK Dilempar Telur, Petugas Kebersihan Jadi Kerepotan

Kompas.com - 24/09/2019, 05:52 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilempar telur oleh massa pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Jumat (20/9/2019) lalu dan Senin kemarin.

Alhasil, beberapa bagian gedung seperti lantai lobi dan kaca pintu depan terkena pecahan telur.

Bekas pecahan telur itu membuat repot para petugas kebersihan gedung KPK. Safik contohnya. Petugas kebersihan atau office boy di gedung KPK itu mengungkapkan, mereka harus kerja ekstra untuk membersihkan sisa-sisa terlur yang mengering dan berbau amis.

Baca juga: Massa PMII Membubarkan Diri dari Gedung KPK

"Yah kebangetan ini namanya, Bang. Kan bersihinya susah," kata Safik saat ditemui di depan lobi gedung KPK, kemarin.

Menurut Safik, putih telur akan berkerak jika tidak dibersihkan dengan cepat. Jika sudah berkerak, proses pembersihanya akan memakan waktu lama.

Pecahan telur hari Jumat misalnya, harus mereka bersihkan selama tiga hari, yaitu mulai Jumat malam, dilanjut Sabtu dan Minggu sehingga Senin kemarin gedung KPK jadi bersih dan tidak bau amis.

"Yang Jumat saja bersihinya sampai tiga hari. Mau nggak mau kami harus bersihkan ini (bekas pecahan telur pada Senin) sampai jam 11 malam. Mudah mudahan besok bau amis sudah hilang," kata dia.

Massa PMII melempar telur dan minuman kemasan gelas plastik ke dalam gedung KPK saat unjuk rasa berlangsung.

Para demonstran menuntut agar Ketua KPK Agus Raharjo dan beberapa komisioner mundur dari kepemimpinan KPK. Massa juga menuntut pemerintah melantik Firli Bahuri sebagai ketua KPK yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com