JAKARTA PUSAT,KOMPAS.com - Polisi pukul mundur massa yang melakukan unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Massa pun pecah dan mundur ke arah Palmerah dan Slipi, Jakarta Barat.
Massa mahasiswa terus berlarian dari arah depan DPR ke arah Stasiun Palmerah. Mereka menghindari polisi yang terus memukul mundur dengan water cannon dan gas air mata.
Ada beberapa massa yang harus digotong oleh rekannya karena terkulai lemas akibat menghirup gas air mata yang terus ditembakkan petugas.
"Permisi-permisi kasih jalan. Misi kasih jalan," teriak mahasiswa yang sedang menggotong rekannya yang pingsan.
Baca juga: Warga Benhil Semprotkan Air Bantu Mahasiswa yang Terkena Gas Air Mata dari Depan DPR
Kondisi serupa juga terjadi pada mahasiswa yang melarikan diri ke arah lampu merah Slipi. Berbagai warna almamater terus berlarian karena harus menghindari gas air mata.
Bahkan dari mereka harus menyiram wajahnya dengan air mineral karena tak kuat dengan pedasnya efek air mata.
"Kagak kuat, pedes banget ini. Guyur-guyur," teriak mahasiswa yang meminta air mineral kepada temannya.
Tak lama berselang, kondisi mulai lenggang. Para pengendara dari arah Palmerah yang akan menuju Pejompongan sudah dapat melintas.
Namun, mereka harus mengemudi secara perlahan, karena jumlah mahasiswa yang masih cukup banyak berada di bahu jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.