Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Dekat Bandara Soetta, Seorang Tewas, Dua Orang Terluka

Kompas.com - 24/09/2019, 19:39 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mencatat ada tiga korban dalam kebakaran yang terjadi di dekat Bandara Soekarno Hatta, Banten, Selasa (24/9/2019).

Kapolsek Benda Kompol Doddy Ginanjar mengatakan, seorang korban meninggal dunia, sementara dua korban lain mengalami luka bakar.

Korban meninggal bernama Nurul Samba (32). Sementara korban luka bernama Rohim dan Sunarli (45).

"Yang meninggal yang terjebak di dalam lapak (Nurul)," kata Doddy di Jakarta.

Baca juga: Hingga Sore Ini, Api Masih Berkobar di Lokasi Kebakaran Dekat Bandara Soekarno-Hatta

Doddy mengatakan, Nurul meninggal karena terjebak di dalam lapak tempat penampungan limbah plastik yang terbakar.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang masih berkobar.

"Yang terbakar ada lima lapak dan delapan rumah penduduk," ujar Doddy.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Terpantau Lancar meski Asap dari Lokasi Kebakaran Membumbung Tinggi

Adapun kebakaran ini bermula saat mesin penggiling plastik di salah satu lapak milik warga tiba-tiba meledak sekitar pukil 13.30 WIB.

Di lokasi banyak kayu dan sampah plastik. Dampaknya, api merambat dengan cepat.

Meski lokasi kebakaran berbatasan langsung dengan Bandara Soekatno Hatta dan asap yang membumbung cukup tinggi, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tetap berlangsung normal.

 

Catatan: Judul dan isi berita sudah diedit karena ada ralat informasi dari Kapolsek Benda Kompol Doddy Ginanjar. Dia meluruskan data korban, yakni seorang meninggal dan dua orang lain terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com