Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakarta Barat Amankan 144 Pelajar Ketika Hendak Demo

Kompas.com - 26/09/2019, 23:25 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat telah menghalau ratusan pelajar yang diduga akan melakukan demonstrasi di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Sebanyak 144 orang diamankan. Mereka berasal dari 29 sekolah di Jakarta dan Tangerang.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Sudin (Pendidikan) Jakarta Barat untuk menghubungi pihak sekolah agar dilakukan penjemputan terhadap anak didiknya yang kita amankan," ujar Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco di Jakarta, Kamis (26/9/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: BERITA FOTO: Demo Pelajar Brutal, Bakar Motor dan Pos Polisi hingga Blokade Jalan Tol

Para pelajar tersebut kemudian dipulangkan setelah dijemput oleh orangtua atau penanggung jawabnya.

Polisi juga memberikan himbauan agar orangtua memberikan pembinaan kepada para pelajar tersebut.

"Semuanya dipulangkan dan sudah diberikan himbauan agar diadakan pembinaan," lanjutnya.

Baca juga: Ini 7 Rekomendasi KPAI Terkait Demo Pelajar

Sementara itu, pihak SMK Cengkareng 2 Jakarta membenarkan bahwa siswanya yang paling banyak diamankan polisi.

"Memang benar ada siswa kami yang diamankan, namun diamankannya itu di Slipi saat mereka baru hendak ke DPR. Bukan diamankan karena terlibat kericuhan," kata Guru Bimbingan Konseling SMK Cengkareng 2 Jakarta, Irawan, Kamis.

Ia sekaligus meluruskan informasi di media sosial soal daftar nama dan sekolah para pelajar yang diamankan.

Baca juga: Cerita di Balik Demo Pelajar: Lemas Kelaparan hingga Ketinggalan Pesawat

Disebutkan bahwa sebanyak 33 siswa SMK Cengkareng 2 Jakarta diamankan polisi.

"Gini, sekolah kami memang yang paling banyak diamankan, tapi jumlahnya itu 30 siswa, bukan 33 orang seperti informasi yang beredar di media sosial karena terlibat kericuhan," kata Irawan.

"Jadi siswa kami ini memang nurut. Saat dihadang polisi di Slipi mereka tidak ada yang kabur, semuanya nurut. Dan kami juga berterima kasih sehingga mereka tidak terlibat dalam kerusuhan itu," tandasnya.

Saat memeriksa mereka, polisi tidak menemukan senjata tajam atau senjata api. Akhirnya, mereka dipersilahkan pulang.

"Dan siswa kami juga tidak ada yang membawa senjata tajam. Jadi langsung diperbolehkan pulang setelah dijemput orangtuanya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com